UNESCO baru-baru ini telah menetapkan beberapa situs baru sebagai warisan dunia, termasuk ada dari Asia, Eropa hingga di wilayah Afrika.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB itu selain menetapkan beberapa situs warisan dunia baru, juga memperpanjang status bagi dua situs yang telah lebih dahulu tercantum dalam daftar tersebut.
Dikutip dari Travel+Leisure, Kamis (7/8/2025) informasi itu diumumkan UNESCO melalui sejumlah unggahan resmi di akun Facebook mereka. Penambahan daftar warisan dunia itu memperluas daftar destinasi wisata bersejarah dan alam di dunia, mencakup lokasi-lokasi unik yang bahkan mungkin belum dikenal oleh para traveler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang menarik perhatian adalah Mons Klint di Denmark, yang menawarkan pemandangan tebing kapur putih menjulang ke arah Laut Baltik, terbentuk sejak sekitar 70 juta tahun lalu. Di sana pengunjung dapat menikmati keindahan Mons Klint dari darat maupun laut, termasuk menjelajahi kejernihan air atau mencari fosil di sepanjang garis pantai.
Menanggapi masuknya Mons Klint ke dalam situs warisan dunia UNESCO, lembaga pariwisata Denmark yakni VisitDenmark mengatakan bahwa situs tersebut merupakan tempat yang sangat menakjubkan dengan semua potensinya.
"Mendaki di sepanjang tebing, melihat elang peregrine atau sekadar menikmati pemandangan spektakuler. Ini adalah jenis tempat yang selalu didatangi orang Denmark dan tak pernah ditinggalkan," tulis mereka.
![]() |
Selain Mons Klint, situs lainnya yang juga mendapat pengakuan adalah Ngarai Sungai Peruacu yang terletak di negara bagian Minas Gerais, Brasil. Ngarai tersebut dikenal karena keindahan alamnya, termasuk flora khas serta formasi batuan yang mengesankan.
Jalur pendakian di kawasan itu juga menjadi favorit para pecinta alam, bahkan disebut sebagai salah satu rute terbaik di wilayah tersebut oleh platform AllTrails.
Di wilayah Mediterania, Pusat Istana Minoa di Kreta, Yunani, juga resmi masuk dalam daftar Warisan Dunia. Menurut UNESCO, reruntuhan bersejarah ini berasal dari sekitar tahun 1900 SM dan mencerminkan kebesaran peradaban Minoa pada masanya.
Sementara itu, dari kawasan Karibia, Kota Port Royal di Jamaika yang merupakan kawasan bersejarah dari abad ke-17 juga memperoleh status warisan dunia. Port Royal dahulu dikenal sebagai tempat berkumpulnya para bajak laut ternama dan kerap digambarkan sebagai kota paling jahat di barat pada masa itu dan kini sebagian besar kota lama tersebut telah tenggelam di bawah permukaan laut.
![]() |
"Sebagian besar kota tua itu terletak di bawah air di samping kota," terang VisitJamaica.
Afrika juga mendapat sorotan dalam penetapan terbaru ini. Sierra Leone untuk pertama kalinya mendapatkan pengakuan sebagai situs warisan dunia melalui kawasan Hutan Kompleks Gola-Tiwai, rumah bagi lebih dari 1.000 spesies tumbuhan (113 di antaranya endemik), 55 spesies mamalia termasuk 19 yang terancam punah secara global dan satwa penting seperti Gajah Hutan Afrika serta Kuda Nil Pigmi.
Pengakuan lainnya diberikan kepada wilayah pesisir Guinea-Bissau di Afrika Barat, serta Gunung Kumgang di Korea Utara, yang juga masuk dalam daftar prestisius itu. UNESCO menyatakan bahwa salah satu tujuan utama dari penetapan warisan dunia adalah untuk mempromosikan pendidikan berkualitas dan pembelajaran seumur hidup bagi semua orang untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Daftar ini terus diperbarui secara berkala untuk menjaga keberlangsungan warisan budaya dan alam dunia. Hingga kini, total terdapat 1.248 situs yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
(upd/ddn)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom