Seorang turis mengklaim bisa mendapatkan visa Eropa setelah mengirim bukti tiket menonton konser Taylor Swift. Seperti apa kisahnya?
Seorang netizen bercerita di Reddit, visa Schengen yang didapatnya berkat tiket konser Taylor Swift. Dilansir dari Bussines Insider, Senin (15/1/2024) Swiftie, sebutan untuk penggemar Taylor Swoft, itu menuliskan bahwa pengajuan visanya sempat ditolak. Kemudian, dia mengajukan ulang dengan menunjukkan bukti kunjungan ke Italia benar-benar untuk menonton konser Taylor Swift.
"Saya hanya ingin berbagi bahwa saya ditolak pada upaya pertama saya. Alasannya adalah mereka berpikir saya tidak akan meninggalkan wilayah Schengen sebelum Visa berakhir. Jadi ketika saya mengajukan permohonan kembali, saya bilang begitu, saya akan pergi KARENA SAYA AKAN MENGHADIRI KONSER TAYLOR SWIFT DI SINGAPURA dan melampirkan email konfirmasi" tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, dia mengajukan permohonan visa untuk mengunjungi Italia. Menurut aturan Schengen, visa secara umum berlaku untuk 26 negara di wilayah Schengen. Wisatawan harus mengajukan permohonan di konsulat negara tersebut, tujuan utama mereka.
Dia melampirkan email konfirmasi tiket masa depan untuk Taylor Swift di Singapura dalam permohonan ulangnya. Dalam waktu tiga hari, visanya pun disetujui.
"Saya mendapat email bahwa VISA saya diproses hanya dalam 3 hari kerja. Saya mengajukan 21 Desember. Tanggal 22, 27, dan 28 Desember adalah hari pemrosesan. Kemarin tanggal 4 Januari, saya diminta datang ke kedutaan karena saya perlu tanda tangan dokumen. Saya pikir itu surat penolakan. Tapi itu adalah surat yang meminta saya untuk melapor kembali ke Kedutaan 10 hari setelah Visa habis masa berlakunya," dia menambahkan.
Tidak dimungkiri konser Taylor Swift disebut-sebut memiliki pengaruh ekonomi yang signifikan kepada negara yang menjadi tempat konser. Ya, konser memang bisa dijadikan magnet untuk meningkatkan popularitas destinasi dan pemasaran destinasi. Sebagai gambaran penggemar Taylor Swift selama tur di AS melampaui belanja konvensional dengan rata-rata mengeluarkan USD 1.300 untuk pengeluaran lokal, yang meliputi perjalanan, penginapan, makan, dan merchandise.
Kemudian, dua konser di Pittsburgh menghasilkan belanja langsung sebesar USD 46 juta. Khususnya, okupansi hotel selama akhir pekan selama konser melonjak hingga 95%. Los Angeles, sebagai tuan rumah dari enam konser, menunjukkan dampak ekonomi yang signifikan, hingga USD 320 juta, sekaligus menghasilkan 3.300 lapangan kerja .
Pengaruh Taylor Swift terus meningkat. Dia dipuji sebagai Person of the Year oleh majalah Time, ketika sang megabintang memecahkan rekor rekaman dan turnya terjual habis pada tahun 2023.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol