Ngaku Kena Kutukan, Turis Kembalikan Batu Pompeii yang Dicuri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngaku Kena Kutukan, Turis Kembalikan Batu Pompeii yang Dicuri

bonauli - detikTravel
Senin, 22 Jan 2024 12:35 WIB
Turis kembalikan batu terkutuk Kota Pompeii
Tangkapan layar surat dan tiga buah batu yang diambil dari Pompeii. Si pengirim surat mengaku terkena kutukan setelah mengambil baru itu. (Tangkapan layar)
Pompeii -

Seorang turis jera hingga mengembalikan benda yang dicurinya dari kota kuno Pompeii di Italia. Dia mengaku terkena kutukan.

Dilansir dari NDTV pada Senin (22/1/2024), cerita kutukan dibagikan oleh seorang turis wanita setelah berkunjung ke Pompeii. Dalam suratnya, ia menyebut tidak tahu soal mitos kutukan dari kota kuno itu tetapi merasakan hal-hal aneh setelah pulang liburan dari Pompeii.

Tak dijelaskan kapan ia liburan ke Pompeii. Hanya saja, dia bilang kejadian aneh secara beruntun dialami turis itu setahun belakangan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua bermula saat ia liburan ke Pompeii dan kagum dengan situs tersebut. Dia kemudian membawa pulang beberapa batu dari sana. Dia menganggap sebagai kenang-kenangan.

Merujuk undang-undang yang berlaku, tindakan itu masuk dalam pencurian karena turis dilarang mengambil dan meninggalkan apa pun di kota yang masuk dalam Situs Warisan UNESCO sejak 1997 itu.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu tentang kutukan itu. Saya tidak tahu bahwa saya tidak boleh mengambil apa pun. Dalam setahun saya terkena kanker payudara. Saya seorang wanita muda dan sehat, dokter mengatakan itu adalah 'nasib buruk'. Saya minta maaf," tulisnya dalam surat.

Surat tersebut dikirim oleh si turis bersama dengan tiga buah batu yang diambilnya. Foto surat itu dibagikan oleh Penanggung Jawab Taman Arkeologi Pompeii.

"Pengirim surat ini tidak menyebutkan namanya, batu apung itu telah tiba di Pompeii. Sekarang semoga sukses untuk Anda di masa depan," kata juru bicara taman arkeologi.

Pengembalian benda-benda koleksi Pompeii ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2020, seorang turis juga melakukan hal yang sama. Ia mengembalikan beberapa artefak yang dicurinya dari Pompeii saat berkunjung ke sana.

Nama turis itu adalah Nicole, ia berasal dari Kanada. Ia mengirimkan dua ubin mozaik, batu amphora dan sepotong keramik ke agen perjalanan di Pompeii. Bersama batu itu, Nicole juga mengirimkan surat pengakuan.

"Saya ingin memiliki sebuah sejarah yang tidak bisa dibeli. Saya mengambil sepotong sejarah yang telah mengkristal seiring berjalannya waktu dan memiliki banyak energi negatif di dalamnya," tulis Nicole.

Ia mengaku saat itu dirinya masih muda dan bodoh. Ia tidak menyadari bahwa batu-batu itu adalah peninggalan kejadian mengerikan yang diderita oleh rakyat Pompeii.

"Sejak itu, nasib buruk telah terjadi padaku dan keluargaku. Saya mengambil barang bersejarah yang memiliki banyak energi negatif. Orang-orang meninggal dengan cara yang mengerikan dan saya mengambil potongan ubun yang berhubungan dengan kehancuran itu," jelasnya.

Nicole juga bercerita bahwa dirinya telah dua kali menderita kanker payudara. Ia harus menjalani masektomi ganda, keluarganya juga mendapat kesulitan finansial.

Menurut catatan sejarah, Kota Pompeii dan penduduknya terkubur abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus di tahun 79 Masehi. Sisa-sisa kota ini telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan dijaga oleh Pemerintah Italia.




(bnl/fem)

Hide Ads