Sebuah toko roti kuno ditemukan di reruntuhan Pompeii. Toko itu mempekerjakan budak untuk memproduksi roti-roti itu.
Dikutip dari CNN Travel, Senin (11/12/2023) penemuan itu diumumkan oleh Taman Arkeologi Pompeii, Jumat (8/12/2023). Budak itu ditemukan dalam kurungan bersama-sama keledai. Mereka dijadikan penggerak alat giling untuk memproses biji-bijian, sebagai bahan pembuatan roti.
Situs yang ditemukan itu terdiri dari sebuah ruangan sempit tanpa jendela, yang ada hanya ventilasi berjeruji yang ada di bagian atas ruangan, sehingga cahaya yang masuk sangat minim. Ruangan itu tidak memiliki pintu ke luar, hanya ke atrium bagian dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada juga lekukan di lantai untuk mengoordinasikan pergerakan hewan, dipaksa berjalan berjam-jam, dengan mata tertutup.
"Apa yang muncul adalah saksi bisu atas kerja keras yang dilakukan oleh laki-laki, perempuan, dan hewan di pabrik roti kuno. Ini adalah ruangan tempat budak yang pemiliknya merasa perlu membatasi kebebasan bergerak," kata Direktur Taman Arkeologi Pompeii Gabriel Zuchtriegel.
"Ini adalah sisi yang paling mengejutkan dari perbudakan kuno, sisi yang tidak memiliki hubungan saling percaya, yang berubah menjadi kekerasan yang brutal. Selain itu, ada beberapa jendela dengan jeruji besi," dia menjelaskan.
Baca juga: Geger Penemuan Gambar Pizza di Romawi Kuno |
Baca juga: Konon, 4 Kota Maksiat Ini Hilang karena Azab |
Zuchtriegel juga menyebut lekukan pada lantai tidak dibuat dengan gerakan berulang-ulang, tetapi diukir. Biasanya, itu untuk mencegah keledai dan hewan lain tergelincir dan memaksa mereka hanya berjalan dalam gerakan memutar untuk menggiling biji-bijian, hampir seperti mekanisme jarum jam.
"Sumber-sumber ikonografi dan sastra, khususnya relief dari makam Eurysaces di Roma, menunjukkan bahwa sebuah batu kilangan biasanya digerakkan oleh sepasang keledai dan seorang budak," kata Zuchtriegel.
"Yang terakhir, selain mendorong batu asah, budak itu bertugas menyemangati hewan dan memantau proses penggilingan, menambahkan biji-bijian, dan menghilangkan tepung," kata dia lagi.
Penemuan ini ada di bagian Regio IX dari lokasi wisata populer Pompeii, yang juga merupakan area penggalian arkeologi yang masih terus dilakukan. Area tersebut sedang digali sebagai bagian dari proyek yang lebih besar yang dirancang untuk mengamankan dan memelihara area kota Romawi yang sudah lebih dulu digali.
Para arkeolog menemukan toko roti tersebut ketika menggali rumah kuno Pompeii yang sedang direnovasi ketika Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 M dan menutupi kota Pompeii dengan abu.
Mayat tiga korban letusan, yang ditemukan dalam beberapa bulan terakhir, diyakini merupakan penghuni rumah, bukan budak. Rumah itu dibagi menjadi bagian perumahan dengan lukisan dinding yang indah di satu sisi, dan toko roti komersial di sisi lain.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!