Bangunan Mewah ala Eropa di Ciamis Bukan Tempat Wisata, tapi Kantor Desa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bangunan Mewah ala Eropa di Ciamis Bukan Tempat Wisata, tapi Kantor Desa

Dadang Hermansyah - detikTravel
Selasa, 23 Jan 2024 12:05 WIB
Bangunan Kantor Desa Rancah yang mewah bak istana bergaya Eropa.
Foto: Kantor desa Rancah di Ciamis, mewah bak istana Eropa (Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Sepintas melihat, bangunan megah bak istana di Eropa ini akan dikira sebuah tempat wisata. Padahal tidak, ini adalah sebuah kantor desa di Ciamis.

Kantor Desa Rancah di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sangat menarik perhatian publik. Kantor desa tersebut terlihat mewah bak istana dengan gaya Eropa.

Pada bagian depan kantor, terdapat 4 pasang pilar tinggi yang khas bergaya eropa. Ada juga beberapa ornamen berwarna emas (gold) yang membuat bangunan itu kental dengan nuansa kemewahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kepala Desa Rancah, Aman yang juga penggagas kantor desa bergaya istana Eropa itu menceritakan, pembangunan kantor desa itu berawal dari cita-citanya. Sewaktu menjabat, ia melihat bangunan mewah bergaya Eropa.

"Cita-cita saya dahulu ketika melihat bangunan seperti itu. Tekad dalam hati, potensi di desa ada, apa tidak bisa," ungkap Aman, Senin (22/1/2024).

ADVERTISEMENT

Aman pun rapat bersama perangkat desa, BPD dan lapisan masyarakat. Hasilnya, semua setuju dengan rencana pembangunan kantor desa tersebut. Pada tahun 2020, kantor desa mulai direnovasi dengan menggunakan anggaran pendapatan asli desa (PADes) dari sewa kios.

Pembangunannya pun dilaksanakan secara bertahap hingga memerlukan waktu hingga 3 tahun. Aman menyebut, ide bentuk bangunan kantor Desa Rancah yang sekarang ini dilakukan secara otodidak.

Bangunan Kantor Desa Rancah yang mewah bak istana bergaya Eropa.Bangunan Kantor Desa Rancah yang mewah bak istana Eropa. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Ia mengadopsi bentuk bangunan yang ada di internet, kemudian dia sampaikan dengan para pekerja. Hasilnya ternyata tidak mengecewakan.

"Tidak ada arsitek yang merancang bangunan ini. Saya yang bikin otodidak, dirancang lalu direalisasikan. Dikonsultasikan dengan ekbang. Alhamdulilah bisa terbentuk," ucap Aman yang menjabat sebagai Kepala Desa Rancah dari tahun 2013 sampai 2023.

Aman menyebut ada sejumlah ruangan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia berharap masyarakat tidak segan untuk masuk ke kantor desa. Bahkan bila ada tamu dari jauh bisa singgah di kantor Desa Rancah.

Di bagian dalam bangunan, ada sejumlah ruangan dengan interior mewah dengan nuansa warna merah, seperti sofa dan gorden. Kantor desa ini juga memiliki toilet luas dan pantry (dapur) yang cukup megah dan bersih.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads