Keluarga ini bikin geleng-geleng kepala. Mereka membuat kegaduhan setelah duduk berdua di first class dan meninggalkan anak di kelas ekonomi.
Melansir New York Post, Rabu (24/1/2024), kejadian tersebut membuat sebuah pesawat di China ditunda selama tiga jam dan bahkan akhirnya dibatalkan. Insiden itu terjadi bulan lalu setelah pasangan dengan emosional menuntut agar anak mereka dinaikkan ke first class secara gratis.
Menurut seorang penumpang, keributan dimulai pada Sabtu (30/12/2023) pukul 11.00. Peristiwa itu terkuak setelah seorang anak laki-laki menangis di kursi dalam penerbangan dari Chengdu ke Beijing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditelusuri, ternyata orang tua anak itu duduk di first class tetapi hanya membelikan tiket ekonomi untuk si anak. Lalu, ayah dari bocah itu menghadap ke staf untuk meminta si anak dipindahkan ke first class tanpa biaya tambahan.
South China Morning Post melaporkan dia beralasan telah membayar dua tiket kelas satu sehingga bersikukuh wajar jika mendapatkan tiket ketiga secara gratis.
Dalam video yang direkam oleh penumpang lain bermarga Zhao, sang ayah tersebut terlihat marah dan mencaci maki sekelompok penumpang, kru pesawat, dan petugas keamanan. Itu setelah ia mendapatkan desakan meng-upgrade kelas penerbangan untuk anaknya.
"Berhentilah memaki saya, Anda tidak punya hak untuk melakukan itu," geram sang Ayah.
Ketika seorang petugas keamanan mencoba untuk meredakan situasi, orang tua tersebut malah berteriak kepada petugas.
"Apa hak Anda untuk memerintah saya?," celetuk sang Ayah.
Hal ini mendorong penumpang lain ikut kesal.
"Anda telah membuang-buang waktu kami dan kami tidak akan mentoleransinya lebih lama lagi," ujar seorang penumpang wanita.
Polisi akhirnya tiba dan mengawal penumpang yang marah tersebut keluar dari pesawat sekitar pukul 14.00, yakni tiga jam setelah keributan dimulai.
Sialnya, dari keributan tersebut, akhirnya penerbangan dibatalkan dan memaksa sekitar 300 penumpang memesan ulang penerbangan mereka.
Namun, awak maskapai menyebut pembatalan tersebut disebabkan oleh masalah cuaca. Walau begitu, banyak yang menduga bahwa amukan pria itu adalah penyebabnya.
"Bagian yang paling lucu adalah, mereka tidak mengakui adanya penundaan yang disebabkan oleh manusia, karena pembatalan tersebut diklaim karena alasan cuaca," kata salah satu penumpang, yang dilaporkan berada dalam penerbangan tersebut.
Penumpang yang bersangkutan kemudian dikecam di media sosial dengan salah satu komentator yang marah-marah.
Pihak lain pun mengherankan sikap sang ayah yang tidak ingin bertukar kursi dengan anaknya.
"Dia bisa pindah tempat duduk, biarkan dia duduk di kelas ekonomi, dan biarkan sang ibu menjaga anaknya di kabin kelas satu," ujar netizen.
Di sisi lain, beberapa orang mengecam maskapai atas penanganan kejadian ini.
"Terus menerus bertengkar selama berjam-jam? Kemampuan pemecahan masalah para kru sangat buruk," kata salah satu komentator.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol