Kanazawa, ibu kota prefektur Ishikawa, baru saja diguncang gempa bumi. Turis-turis tak berani ke sana.
Dilansir dari Japan Today pada Kamis (25/1), Asosiasi Pariwisata Kota Kanazawa dibanjiri pertanyaan tentang keamanan kota itu usai dilanda gempa. Selain itu, turis-turis asing juga khawatir kedatangan mereka mengganggu warga lokal yang rasa-rasanya belum pulih usai terkena gempa.
Gempa Jepang yang terjadi pada awal Tahun Baru terjadi di Semenanjung Noto. Beberapa kota hancur seperti Wajima dan Suzu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Kanazawa sebenarnya tidak terlalu parah. Memang ada beberapa kerusakan, seperti tembok batu yang runtuh di Kenroku-en. Namun banyak tempat wisata di Kanazawa yang sudah kembali beroperasi.
"Kami menjawab bahwa wisatawan dapat mengunjungi kota tersebut, kami akan memberikan peringatan tentang kemungkinan gempa susulan," kata seorang pejabat pemerintah Kanazawa.
Biasanya ada sekitar 30.000 ribu orang yang berkunjung ke Pasar Omicho setiap hari sebelum pandemi. Sejak gempa, pengunjung anjlok hingga 20 persen.
Ishimaya menduga banyak wisatawan yang berpikir bahwa seluruh Ishikawa mengalami kerusakan yang sama parahnya dengan Noto.
"Mengunjungi Kanazawa akan mengarah pada dukungan Noto," kata dia.
Sebuah restoran shusi Kaisendon Ichiba di Pasar Omicho mengalami dampaknya. Toko itu terpaksa beroperasi dalam skala kecil karena penurunan jumlah pengunjung.
"Saya sangat berharap pelanggan akan datang," kata Tamotsu Sakajiri, seorang pekerja di sana.
Di balik harapan itu, duka gempa masih terlihat jelas dalam raut kehidupan mereka.
"Ada suasana yang menghentikan kami untuk mengatakan secara terbuka 'kunjungi kami'. Saya berharap wisatawan akan kembali ketika keamanan sudah pulih sepenuhnya," ujar seorang pejabat Asosiasi Koperasi Ryokan dan Hotel Kanazawa.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum