Seorang penumpang harus berurusan dengan hukum setelah menyebarkan pesan di Snapchat yang menyatakan dia anggota Taliban. Dia pun mengaku meletakkan bom dalam pesawat.
Diberitakan Mirror, Jumat (26/1/2024) seorang penumpang yang diidentifikasi sebagai AV sedang menunggu pesawatnya di Bandara Gatwick London. Entah apa dalam benaknya, dia memposting pengakuan dirinya sebagai anggota Taliban dan telah meletakkan bom dalam pesawat yang terbang dari Gatwick ke Menorca.
Ancaman tersebut menyebabkan operasi darurat skala penuh dan penerbangan tersebut dicegat dalam perjalanan ke Menorca di Balearik oleh jet tempur Angkatan Udara Spanyol.
Peristiwa itu terjadi pada 3 Juli 2022, namun pria yang saat itu berusia 18 tahun itu dijadwalkan diadili pada hari Senin. Kantor Kejaksaan meminta Pengadilan Kriminal Pusat di Pengadilan Nasional untuk mendendanya sebesar 22.500 euro (sekitar 283 jutaan).
Tak hanya itu, jaksa juga meminta tertuduh untuk memberi kompensasi kepada Kementerian Pertahanan sebesar 94.782 euro (Rp 1,6 miliar) lagi untuk biaya pengiriman pesawat tempur Eurofighter. Jet tersebut mengawal pesawat, dengan 142 penumpang di dalamnya.Jaksa mengatakan bahwa pria ini sedang di meja check-in saat mengirim pesan tersebut kepada teman-teman yang terbang bersamanya.
Pesan tersebut berisi foto dirinya dengan kalimat "dalam perjalanan menerbangkan pesawat (saya anggota Taliban)". Pesan ini ditangkap oleh dinas keamanan Inggris ketika pesawat terbang di atas wilayah udara Prancis dan mereka langsung memberi tahu pihak berwenang Spanyol.
Menara kendali Palma menginformasikan kepada kepala koordinasi bandara Menorca bahwa penerbangan dari Gatwick dikawal oleh pesawat tempur Angkatan Udara Spanyol, Eurofighter, karena ada ancaman bom.
Setibanya di lapangan, setelah pemeriksaan menyeluruh, Garda Sipil memverifikasi bahwa itu adalah alarm palsu. Kemudian, pelaku ditangkap karena membuat keributan di masyarakat.
Gara-gara pesan ini, semuanya riuh. Garda Sipil harus mengaktifkan operasi khusus yang terdiri dari spesialis bom, pawang anjing dan anggota Patroli Fiskal dan Perbatasan serta Keamanan Warga. Selama pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, batas keamanan pun juga ditetapkan. Mereka juga harus memeriksa semua barang bawaan.
Setelah spesialis Garda Sipil memutuskan bahwa ancaman bom itu palsu, para agen mengidentifikasi pembuat pesan tersebut di jejaring sosial. Subyek ini adalah salah satu penumpang yang melakukan perjalanan bersama lima orang temannya.
Tidak jelas apakah pria tersebut harus hadir sendiri atau sudah mengajukan pembelaan.
Simak Video "Video: Besarnya Kobaran Api yang Bikin Bandara Heathrow Inggris Lumpuh Total"
(sym/wsw)