Wisata Bali menonjolkan arak sebagai salah satu kekhasan sejak lama. Tetapi, kini hari arak Bali dihapus.
Hari arak Bali tidak lagi dirayakan besar-besaran kini. Peringatan hari arak Bali diserahkan kepada masing-masing warga.
Perubahan itu seiring bergantinya pimpinan provinsi Bali. Hari arak Bali dirayakan secara kolosal saat Bali dipimpin oleh Gubernur Wayan Koster. Tahun lalu, hari arak Bali digeber di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Bali yang dipimpin oleh Sang Made Mahendra Jaya, sebagai Penjabat Gubernur Bali dan dilantik pada 5 September 2023, tidak menggelar hajatan besar pada hari arak Bali yang jatuh pada 29 Januari.
Pemprov Bali kini meminta masyarakat di Pulau Dewata untuk merayakan hari arak Bali dengan caranya masing-masing pada 29 Januari 2024. Pemprov Bali berharaphari arak Bali bisa dirasakan seperti Hari Valentine.
"Sesungguhnya perayaan hari arak Bali ini kita harapkan (dirayakan) oleh masyarakat, sama seperti Valentine gitu modelnya," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta saat dihubungi detikBali, Sabtu (27/1/2024).
Jarta mengatakan asosiasi arak Bali telah berkomunikasi dengannya untuk menggelar acara perayaan meski Pemprov Bali tidak mengagendakan perayaan Hari Arak Bali. Mereka rencananya menggelar perayaan Hari Arak Bali di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Pemprov Bali hanya men-support dan mengapresiasi acara tersebut.
"Tahun ini tidak dianggarkan (untuk Hari Arak Bali) karena keterbatasan anggaran. Karena itu selaku komunitas, asosiasi, yang ada perajin, petani, pengusahanya ada di dalam ikatan asosiasi itu, mereka lah yang menyelenggarakan, didukung oleh pihak GWK," terang Jarta.
Sebelumnya, Jarta sempat berkomunikasi dengan asosiasi untuk merencanakan perayaan Hari Arak Bali dilaksanakan setelah Pemilu 2024 usai. Namun ia telah menerima surat tugas dari Penjabat (Pj) Gubernur Bali untuk menghadiri sekaligus memberikan sambutan sebagai perwakilan Pemprov Bali pada acara perayaan Hari Arak Bali di GWK pada 29 Januari 2024.
"Karena terakhir saya rapat dengan asosiasi sepakat perayaannya setelah pemilu, jadi perayaan tanggal 29 secara personal, di masing-masing toko, perusahaan, secara komunal kalo bisa setelah pemilu. Tetapi rupa-rupanya mereka antusias di tanggal 29 (Januari)," kata dia.
Sebagai informasi, Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster, menetapkan Hari Arak Bali pada 29 Januari. Ketetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan