Sebuah penerbangan langsung dialihkan saat kaca depan pesawat retak. Pesawat yang retak itu adalah Boeing 737 Max, yang jadi sorotan karena copotnya pintu darurat.
Diberitakan CBC News, Selasa (30/1/2024) Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu (28/1) bahwa pesawat United Airlines Boeing 737-800 dialihkan di Denver dari Las Vegas karena kaca depan retak.
Awalnya, pesawat itu direncanakan menuju ke Washington. Namun, pesawat itu terpaksa mendarat di Denver sekitar pukul 13.10. Saat mendarat, penumpang dapat turun dari pesawat secara normal dan terjadi pergantian pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FAA mengatakan penerbangan dan pesawat baru dijadwalkan berangkat dari Denver ke Bandara Dulles Washington sekitar pukul 14.25 waktu lokal. Pesawat tersebut dilaporkan membawa 166 penumpang dan tujuh awak.
"Retakan terjadi pada semua model pesawat. Dan umumnya, jika terjadi, retakan tersebut terjadi pada panel kaca di bagian luar, yang berfungsi sebagai penutup pelindung (untuk struktural bagian dalam)," FAA dalam pernyataannya.
FAA juga mengatakan bahwa panel kaca tersebut memiliki ketebalan sekitar dua hingga tiga inci dengan beberapa lapisan. Dan faktanya, kaca depan retak lebih sering terjadi.
Adapun pesawat American Airlines yang mengalami kaca retak ini berjenis Boeing 737 Max. Pesawat itu berjenis sama dengan yang menimpa Alaska Airline dengan insiden jendela copot di tengah penerbangan 5 Januari lalu.
Akibatnya, semua pesawat yang berjenis sama di seluruh dunia dihentikan terbang sementara untuk inspeksi. Kasus ini membuar Boeing minta maaf.
"Fokus jangka panjang kami adalah meningkatkan kualitas sehingga kami dapat memperoleh kembali kepercayaan pelanggan, regulator dan masyarakat penerbangan," tulis, Stan Deal, CEO unit komersial Boeing, dikutip dari Channel News Asia pada Senin (29/1/2024).
Setelah ledakan pesawat Alaska Airlines, 171 unit pesawat Boeing 7373 MAX 9 sempat dilarang terbang. Unit tersebut datang dari maskapai Alaska Airlines dan United Airlines. Setelah diinspeksi ditemukan baut-baut copot. Tetapi, kini pesawat-pesawat itu mulai kembali ke layanan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol