Seekor monyet salju telah hilang selama hampir seminggu di Inggris. Ia melarikan diri di kawasan Dataran Tinggi dan membuat petugas kelimpungan.
Menyitir BBC, Jumat (2/2/2024), monyet jantan Jepang berusia tujuh tahun yang diberi nama Honshu ini melarikan diri dari Taman Margasatwa Dataran Tinggi di Kincraig, dekat Aviemore, pada hari Minggu.
Stephanie Bunyan, yang tinggal di dekatnya, melihat monyet itu di kebunnya pada Kamis pagi dan menghubungi Royal Zoological Society of Scotland (RZSS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah tim drone mengamati hewan tersebut sampai ia ditembak dengan panah penenang dan dibawa kembali ke taman.
Keith Gilchrist, manajer operasi koleksi satwa liar di taman margasatwa tersebut, mengatakan bahwa Honshu akan diperkenalkan kembali kepada monyet-monyet dewasa lainnya di dalam kelompoknya.
Kera Jepang, yang juga dikenal sebagai monyet salju, memiliki badan yang sama dengan anjing berukuran sedang. Ia bagian dari kelompok berjumlah 37 ekor.
RZSS mengatakan bahwa kera yang melarikan diri itu mungkin berusaha menghindari perkelahian dengan anggota kelompok lainnya.
Kelompok ini sedang berada di tengah-tengah musim kawin dan para penjaga mengatakan bahwa ketegangan kadang-kadang bisa menjadi lebih tinggi.
RZSS mengatakan bahwa monyet tersebut tidak mungkin menjadi ancaman bagi masyarakat atau hewan peliharaan, namun meminta agar masyarakat tidak mendekatinya.
Highland Council mengatakan bahwa sebagai tindakan pencegahan, anak-anak di Sekolah Dasar Alvie di Kincraig sempat diminta agar tetap berada di dalam ruangan saat istirahat pagi pada hari Senin.
Di alam liar di Jepang, monyet salju hidup di berbagai habitat, termasuk pegunungan yang dingin.
Pasukan monyet di beberapa bagian Jepang mandi di sumber air panas alami untuk menghindari musim dingin yang paling buruk.
Berbicara kepada radio BBC Good Morning Scotland, Dr Kirsty Graham, seorang peneliti di University of St Andrews, mengatakan bahwa monyet-monyet tersebut dapat bertahan hidup pada suhu -40C.
Spesies ini merupakan omnivora oportunis yang memakan buah, telur burung, dedaunan, kulit pohon, siput dan kepiting.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks