Restoran Ratatouille di Paris Kehilangan Anggur Rp 25 Miliar, Kok Bisa?

Anggur senilai lebih dari €1,5 juta (Rp 25 miliar) dikabarkan lenyap dari La Tour d'Argent. Itu merupakan salah satu restoran paling terkenal di Paris dan menjadi inspirasi film Ratatouille.

Menyitir BBC, Senin (5/2/2024), Romanée Conti, salah satu wine termahal di dunia, termasuk di antara botol-botol yang diambil dari restoran berusia 442 tahun itu.

Kemungkinan wine tersebut hilang bisa kapan saja, yakni sejak Januari 2020. Keluhan telah diajukan ke polisi Prancis minggu lalu, tetapi tidak ada bukti pencurian yang ditemukan.

"Kehilangan itu ditemukan saat inventarisasi rutin 300.000 botol di gudang anggur terbesar di Paris," kata seorang sommelier (ahli wine) kepada Le Parisien.

Sebanyak 83 botol diperkirakan hilang, menurut inventarisasi terakhir, yang dilakukan pada tahun 2020.

Tetapi karena botol-botol itu diberi nomor, akan sulit bagi pencuri untuk menjualnya secara diam-diam, kata sommelier itu.

Di antara botol-botol yang hilang itu terdapat wine dari Domaine de la Romanée-Conti, sebuah perkebunan Burgundy yang terkenal karena memproduksi wine mahal.

Satu botol wine dapat terjual dengan harga lima digit, dengan Grands Échézeaux Domaine De La Romanée-Conti Grand Cru Nicolas tahun 1966 yang dihargai £4.057, menurut perkiraan terakhir.

Sebotol Romanée-Conti dari tahun 1945 terjual seharga £410.905 pada tahun 2018, dan menjadi botol termahal di dunia pada saat itu.

Divisi Ketiga dari Polisi Yudisial Paris telah ditugaskan untuk melakukan penyelidikan

Dalam beberapa kesempatan, La Tour d'Argent telah terjebak dalam peristiwa bersejarah.

Selama invasi Nazi ke Paris pada tahun 1940, pemilik restoran Claude Terrail menyembunyikan botol-botolnya yang paling berharga di balik dinding palsu di ruang bawah tanah, setelah pasukan Hitler mengambil alih tempat tersebut.

Terletak di arondisemen ke-5, restoran ini menghadap ke Sungai Seine dan Katedral Notre Dame, dan sering digambarkan sebagai "restoran tertua di Paris". Sejarahnya sudah diukir sejak tahun 1582, meskipun hal ini masih diperdebatkan oleh para sejarawan.