Pada Februari ini, ada libur akhir pekan yang cukup panjang, dengan adanya perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berdekatan. Menjelang waktu tersebut, begini jumlah okupansinya.
Adapun libur long weekend dapat dilaksanakan dari 8 hingga 11 Februari 2024. Hal tersebut karena pada Kamis (8/2/2024) merupakan tanggal merah dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Kemudian lusanya, ada Tahun Baru Imlek yang tahun ini jatuh pada Sabtu (10/2/2024).
Tentunya, dua hari raya besar ini bisa menjadi kesempatan untuk liburan akhir pekan yang panjang, mengingat ada hari kejepit pada Jumat. Selain itu, di beberapa perusahaan juga menerapkan cuti bersama pada Kamis (9/2/2024).
Kendati terdapat long weekend, namun di beberapa sumber menyebutkan bahwa okupansi hotel masih rendah. Hal itu mungkin juga dikaitkan dengan gelaran Pemilu serentak yang akan dilaksanakan Rabu (14/2/2024).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut okupansi hotel jelang libur panjang akhir pekan tersebut telah merata. Khususnya di beberapa hotel berbintang.
"Saya lagi cek dengan Pak Hariyadi (Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia/PHRI) tadi katanya berdasarkan data yang berbintang udah 60 persen secara merata. Tapi di beberapa lokasi ini sudah di atas 80 persen," terangnya kepada awak media di Gedung Kemenparekraf, Senin (5/2/2024).
Namun demikian, dekatnya libur panjang dan Pemilu serentak juga menjadi dilema tersendiri bagi sektor pariwisata. Kendati demikian, ia mengaku pihaknya telah memberikan surat edaran terkait wisata di momen pemilu.
"Ada yang mendorong long weekend itu diisi dengan kegiatan wisatawan ke destinasi-destinasi, tapi ada juga yang kita berkewajiban dengan surat edaran yang kami kirimkan ke dinas-dinas untuk berpartisipasi di pemilu," imbuhnya.
"Surat edaran kami terbitkan untuk tanggal 14 tapi kami sudah keluarkan minggu lalu," sambungnya.
Simak Video "Video: BPS Catat Okupansi Hotel Nasional di Februari Turun 2,24 Persen"
(wkn/wsw)