Beredar desas-desus Mesir mau menjual kota di pesisir pantai kepada Uni Emirat Arab (UEA) seharga US$ 22 Miliar (setara Rp 346 Triliun) karena dilanda krisis.
Kota pesisir yang diisukan bakal dilego ke UEA adalah Ras El Hikma yang berada di wilayah Timur Laut Mesir, seperti dikutip dari media Cairo24.
Ras El Hikma dikenal di Timur Tengah sebagai salah satu kota pesisir dengan keindahan pemandangan alamnya, terutama wisata pantai dan baharinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan keindahan alamnya, Ras El Hikma disebut-sebut sangat cocok sebagai lokasi dibangunnya resor mewah yang disukai para kaum jetset.
Media dari Arab Saudi, Al Arabiya, dalam channel Youtube mereka melaporkan, pada pekan lalu grup investor dari UEA, bakal menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Mesir terkait pembelian Ras El Hikma yang akan dijadikan resor mewah.
Kabar tersebut sempat memicu kegaduhan di antara publik Mesir. Media pemerintah Mesir pun buru-buru membuat pemberitaan untuk membantah kabar itu dengan mengutip sumber intelijen anonim.
Isu itu semakin liar beredar lantaran Mesir semakin tergelincir ke dalam jurang krisis ekonomi. Mata uang pound Mesir kini terus anjlok hingga di level terendah di awal tahun 2024 ini.
Pound Mesir kini anjlok hingga 70 poin terhadap mata uang dollar AS, menjadikannya turun hingga lebih dari 50 persen lebih lemah di pasar gelap ketimbang di Bank Sentral resmi. Penurunan nilai mata uang itu pun disertai laju inflasi yang semakin tinggi.
Di antara kepanikan tersebut, media-media lokal Mesir santer memberitakan, Ras El Hikma akan diakuisisi oleh investor asing senilai US$22 Miliar atau setara Rp 346 Triliun, seperti dikutip dari Middle East Eye.
Tujuannya tentu saja agar pemerintah Mesir mendapat kucuran dana segar untuk menambal krisis ekonomi yang menggerogoti negara tersebut. Pemerintah Presiden Abdel Fattah El Sisi pun kabarnya telah memasukkan wilayah El Hikma dalam proyek 2050.
-----
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol