Viral Patung Kuda Ikonnya Cianjur Tiba-tiba Hilang, Kok Bisa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Patung Kuda Ikonnya Cianjur Tiba-tiba Hilang, Kok Bisa?

Ikbal Selamet - detikTravel
Jumat, 09 Feb 2024 10:10 WIB
Patung Tugu Kuda Kosong Roboh
Foto: Patung Tugu Kuda Cianjur ternyata roboh (dok. Istimewa)
Cianjur -

Viral Tugu Kuda Kosong di Cianjur tiba-tiba hilang. Patung tersebut ternyata hancur jadi beberapa bagian usai roboh dari tempatnya.

Patung Kuda Kosong yang berada di Kecamatan Sukaluyu itu sudah menjadi ikonnya Cianjur. Seperti kita tahu, salah satu simbol dari kebudayaan Cianjur yakni Kuda Kosong.

Kuda Kosong sendiri merupakan hadiah dari Mataram atas diplomasi para pendiri Cianjur saat itu. Lantaran saat dibawa dari Mataram ke Cianjur tidak ada yang menaiki, sehingga masyarakat mengenalnya dengan Kuda Kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Kuda Kosong kerap ditampilkan dalam festival, terutama ketika menyambut hari jadi Cianjur. Masyarakat pun percaya saat Kuda Kosong ditampilkan, sosok gaib dari Gunung Gede, yakni Raden Suryakencana turun dan menaiki kuda tersebut.

Namun sejak Minggu (4/2) malam, patung kuda kosong di tugu yang berlokasi di persimpangan Jalan Raya Bandung dan Jalan Baru Sukaluyu itu tiba-tiba hilang.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, mengatakan patung kuda tersebut tidak tiba-tiba hilang tetapi roboh pada Minggu sore.

"Laporan dari petugas roboh dan patungnya hancur. Tapi masih belum diketahui penyebab robohnya," kata dia, Senin (5/2/2024).

Menurut Cepi bagian patung tersebut sudah dibawa oleh petugas.

"Sudah dibersihkan, jadi tinggal tugunya," kata dia.

Cepi mengatakan pihaknya masih belum memastikan apakah tugu tersebut akan kembali menjadi Tugu Kuda Kosong atau diganti dengan simbol kebudayaan lain di Cianjur.

"Kita lapor dulu ke pimpinan. Kalau tetap jadi Tugu Kuda Kosong maka akan diperbaiki patungnya. Kalau diganti nanti kita bahas akan diganti apa yang merepresentasikan Cianjur," pungkasnya.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads