Sekelompok paus pembunuh tertangkap kamera terkepung bongkahan es di laut Jepang. Saat tim penyelamat datang ke sana, mereka sudah tidak lagi di sana dan kemungkinan berhasil lepas.
NHK World melaporkan, bahwa penjaga pantai Jepang mendapatkan laporan dari nelayan setempat pada hari Selasa pagi (6/2) sekelompok orca terperangkap di lepas pantai Kota Rausu di timur Hokkaido. Video yang diambil oleh warga setempat menunjukkan hewan-hewan tersebut berjuang di antara gumpalan es yang terapung sekitar satu kilometer lepas pantai.
Video lain yang diambil oleh surveyor satwa liar laut menunjukkan sekitar 10 orca tidak bisa bergerak di perairan yang dipenuhi gumpalan es.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat cuaca setempat mengatakan, gumpalan es yang terapung mungkin menjadi lebih besar karena gelombang yang menambahkan air ke dalamnya, yang kemudian membeku. Tim penyelamat tidak bisa mendekati orca karena es yang terapung.
Pejabat kota pun langsung memeriksa keadaan paus dan melihat mereka terombang-ambing di antara es yang mengapung di lautan. Setelah menganalisis rekaman drone yang direkam oleh kelompok Wildlife Pro LLC, terhitung ada 13 paus pembunuh di sana.
Rekaman tersebut ditayangkan di televisi nasional NHK dan media sosial. Hal ini pun memicu kekhawatiran di dalam dan di luar Jepang mengenai kondisi paus tersebut dan permohonan bantuan dari pemerintah Jepang.
Satu kelompok mengajukan permintaan kepada Kementerian Pertahanan untuk mengerahkan alat pemecah kebekuan guna membantu membebaskan mereka.
Adapun kabar terbaru dari Independent, Rabu (7/2/2024) para pejabat kembali ke pantai pada Selasa malam dan melihat kelompok tersebut telah bergerak ke utara. Sekelompok paus pembunuh tersebut telah hilang ketika mereka kembali lagi pada Rabu pagi.
Pejabat setempat yakin jika paus pembunuh tersebut mampu melepaskan diri dari kepungan es tersebut.
"Kami yakin mereka dapat melarikan diri dengan selamat," kata pejabat Rausu, Masataka Shirayanagi.
Baca juga: Heboh Paus Orca Mati Muda di Taman Hiburan |
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak