Pendaki Wanita Hipotermia di Gunung Agung, Dievakuasi Tim SAR

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pendaki Wanita Hipotermia di Gunung Agung, Dievakuasi Tim SAR

I Wayan Selamat Juniasa - detikTravel
Senin, 12 Feb 2024 07:10 WIB
Tim SAR mengevakuasi pendaki hiportemia di Gunung Agung, Karangasem Bali, Minggu (11/2/2024).
Foto: Pendaki wanita hipotermia di Gunung Agung, Bali (dok. Basarnas Karangasem)
Karangasem -

Seorang pendaki wanita yang mendaki gunung Agung harus dievakuasi oleh Tim SAR, karena dia mengalami hipotermia. Lebih parahnya lagi, kakinya juga keseleo!

Luh Asri Ningsih Widi Nurjaya (23), dilaporkan mengalami hiportemia dan kakinya terkilir atau keseleo, saat sedang mendaki gunung Agung pada Minggu (11/2/2024) dini hari.

Basarnas Karangasem yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergegas untuk melakukan tindakan evakuasi terhadap Asri yang tidak bisa melanjutkan perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, Asri yang berasal dari Kabupaten Buleleng itu mendaki bersama 10 orang temannya pada Sabtu (10/2/2024).

"Namun, saat hendak kembali turun, korban justru mengalami hipotermia dan kakinya juga keseleo akibat terpeleset. Saat kejadian, posisi korban berada di ketinggian 1.760 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Wiadnyana, saat dikonfirmasi keesokan harinya.

ADVERTISEMENT

Basarnas Karangasem menerima laporan tentang pendaki wanita bernama Asri pada sekitar pukul 02.45 pagi Wita. Setelah itu, Basarnas Karangasem langsung berkoordinasi dengan BPBD Karangasem dan Polsek Rendang.

Basarnas juga dibantu oleh tim pendaki lokal untuk bersama-sama melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban Asri.

Kemudian, sekitar pukul 04.10 Wita, tim SAR gabungan mulai melakukan pendakian untuk mencari keberadaan korban. Tim akhirnya menjangkau lokasi sekitar pukul 05.25 Wita.

Saat itu, kondisi korban sudah lumayan lemas, sehingga langsung dievakuasi menuju ke pos di bawah gunung.

Setelah tiba di bawah, Asri langsung dibawa pulang menuju rumahnya di Kabupaten Buleleng. Hal itu sesuai dengan permintaan orang tuanya. Setelah Asri pulang, operasi SAR langsung dinyatakan ditutup.

"Selama proses evakuasi kita tidak mengalami kendala yang berarti, semuanya berjalan dengan lancar. Beruntung juga saat proses evakuasi tidak ada hujan turun, jadi medan yang kami lalui tidak licin," tandas Wiadnyana.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads