Ogah Bayar Bagasi, Penumpang Indonesia Pakai Baju Berlapis-lapis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ogah Bayar Bagasi, Penumpang Indonesia Pakai Baju Berlapis-lapis

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 14 Feb 2024 10:05 WIB
Ilustrasi kelebihan bagasi
Ilustrasi kelebihan bagasi. (Getty Images/ArtistGNDphotography)
Jakarta -

Menggunakan pakaian berlapis-lapis jadi cara jitu bagi penumpang internasional untuk menghindari kelebihan bagasi. Kini, penumpang Indonesia juga lakukan hal serupa.

Aksi berhemat mencegah kelebihan bagasi kerap kali dilakukan dengan berbagai cara. Langkah unik seperti menggunakan jaket memancing dengan banyak kantong, hingga menggunakan pakaian berlapis juga kerap dilakukan.

Misalnya saja dua penumpang Adriana Ocampo dan Emily Altamura yang terbang dengan Jetstar dari Melbourne ke Adelaide, Australia pada 20 Maret 2023. Mereka memakai pakaian yang bobotnya sekitar 6 kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka merangkap 15 pakaian ke badan termasuk t-shirt, jaket, jumper, serta celana panjang. Awalnya, Adriana yang melakukan trik ini untuk menghindari tambahan biaya bagasi. Ia segera membuka kopernya setelah melihat angka di timbangan meja check in. Lantas dia langsung memakai pakaian dengan berlapis.

Kemudian, Emily juga ikutan. Bawaannya juga kelebihan 7 kilogram dari batas maksimal. Namun, upaya mereka yang cukup ribet itu tidak membuahkan hasil. Itu karena muatan mereka tetap lebih. Yakni Adriana kelebihan muatan 1 kilogram dan Emily kelebihan 1,5 kilogram.

ADVERTISEMENT

Alhasil Adriana dan Emily masing-masing harus membayar denda 65 USD atau sekitar Rp 970 ribu.

Langkah serupa juga dilakukan oleh pelancong Indonesia dengan akun Instagram @radenanik. Ia menceritakan pengalamannya saat terbang ke Thailand dengan menggunakan maskapai AirAsia. Saat itu, ia terbang tanpa membeli bagasi, sehingga ia hanya diperkenankan membawa barang bawaan seberat 7 kilogram yang dimasukkan ke kabin.

Namun, ternyata barang yang ia bawa lebih dari 7 kilogram. Yang mana ia membawa koper seberat 9 kilogram dan tas punggung seberat 5 kilogram. Saat itu, ia langsung diberitahu petugas maskapai bahwa ia mesti membeli bagasi atau mengurangi barang bawaannya.

Ia juga mengaku sempat diimbau untuk membeli bagasi saat di pengecekan tersebut agar tidak dikenai denda dua kali lipat oleh maskapai.

Lantas ia pun sempat galau dan memikirkan bagaimana barang bawaannya bisa tetap dibawa tanpa membayar biaya bagasi. Kemudian, ia memutuskan menggunakan pakaian yang ia bawa di dalam koper. Bahkan, ia mengaku menggunakan 6 lapis pakaian untuk mengurangi kelebihan barang bawaan tersebut.

Beruntungnya, berbeda dengan Adriana dan Emily, usaha yang dilakukan Anik tidak sia-sia. Ia berhasil masuk dan menyebut tidak ada pengecekan lagi sesaat boarding. Lantas hal tersebut membuatnya sukses berwisata ke Negeri Gajah Putih.

"Hampir gagal terbang karena hal ini! Setiap negara beda aturan jadi make sure recheck lagi biar ga salah, ada yang backpack + koper gaboleh lebih dr 7kg, ada yang bisa bisa aja masuk koper + backpack (ga ditimbang), sesuai petugasnya aja kalo dapet yang baik alhamdulillah. Udah paling aman ngikutin t&c deh haha," tulisnya dalam caption video.

Pemilik akun @radenanik telah coba dihubungi detikTravel untuk dimintai keterangannya, namun hingga artikel ini tayang belum ada jawaban.

[Gambas:Instagram]




(wkn/wsw)

Hide Ads