Seorang pria Jerman berusia 38 tahun ditangkap di bandara St Petersburg. Itu setelah bea cukai Rusia menemukan permen jeli yang mengandung ganja di dalam kopernya.
Menyitir BBC, Jumat (16/2/2024), petugas perbatasan curiga saat melihat permen tersebut yang berbau menyengat. Keberadaannya dalam bungkusan yang dihiasi daun ganja.
Pria itu dituduh menyelundupkan narkoba dan terancam hukuman tujuh tahun penjara. Penangkapan ini terjadi di tengah-tengah diskusi mengenai kemungkinan kesepakatan pertukaran tahanan antara Washington dan Kremlin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah wawancara pekan lalu dengan jurnalis AS, Tucker Carlson, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi rumor yang sudah lama beredar. Bahwa Kremlin sedang mempertimbangkan pertukaran tahanan dengan Vadim Krasikov.
Ia dipenjara di Jerman setelah membunuh seorang pembangkang Chechnya di sebuah taman di Berlin pada tahun 2019. Berlin belum berkomentar apakah mereka bersedia menukar Krasikov dengan seorang warga negara Amerika.
Sebuah video yang dirilis oleh pejabat Rusia menunjukkan pria Jerman itu membuka ranselnya untuk digeledah dan berulang kali mengatakan itu permen karet. Saat itu inspektur bea cukai Rusia menanyakan tentang enam permen berbentuk beruang.
Sebuah tes menunjukkan bahwa permen tersebut mengandung tetrahydrocannabinol, zat psikoaktif yang dilarang di Rusia.
Permen karet ganja, bersama dengan apa yang lainnya, legal di banyak negara bagian AS, tetapi dilarang di beberapa negara Eropa, termasuk Jerman dan Inggris.
Menurut pernyataan dari bea cukai Rusia, pria tersebut menjelaskan bahwa ia telah membeli permen karet ganja di Jerman. Permen karet tersebut dapat digunakan untuk tujuan medis, dan menggunakannya dalam penerbangan panjang untuk membantunya tidur.
Dia datang ke Rusia dari Hamburg, terbang melalui Istanbul, untuk mengunjungi seorang wanita yang dia temui secara online.
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan kontak dengan pengacara pria tersebut.
Kasus ini mengingatkan kita pada penangkapan pemain bola basket profesional Amerika Serikat, Brittney Griner, pada Februari 2022.
Dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena penyelundupan narkoba setelah sejumlah kecil minyak ganja ditemukan di dalam tabung uap di tas tangannya di bandara Moskow. Dia telah diberi resep ganja medis di AS.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum