Seorang pria telah ditangkap atas dugaan penipuan. Itu setelah sekelompok penjelajah amal mengklaim bahwa ia meninggalkan mereka terdampar di luar negeri.
Menyitir BBC, Minggu (18/2/2024), sebanyak 26 pendaki membayar Aspire Adventures, yang berbasis di Brynrefail, Gwynedd, Inggris hingga Β£3.500 (Rp 69 juta). Tujuannya untuk mendaki Gunung Kilimanjaro.
Pembayaran itu juga seharusnya digunakan untuk biaya akomodasi, perlengkapan, dan pemandu. Setelah mendarat di Tanzania, mereka mengetahui bahwa tidak ada layanan yang akan diberikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Kepolisian North Wales mengatakan bahwa seorang pria berusia 49 tahun telah ditangkap. Karena, ia dicurigai melakukan penipuan dengan memberikan pernyataan palsu.
Dengan mendaki gunung tertinggi di Afrika, sebagian besar kelompok pendaki berniat untuk mengumpulkan uang untuk Hope4. Mereka ingin membantu para pengungsi dan anak yatim piatu di Moldova.
Para pendaki terpaksa membuat halaman GoFundMe agar mereka dapat melanjutkan perjalanan. Mereka kini harus mandiri, jadi selain menggunakan tabungan sendiri, mereka juga meminjam uang dari kerabat.
Kepolisian North Wales mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Kejadian serupa di Indonesia
Penipuan pendakian tak hanya terjadi di luar negeri. Kejadian serupa juga menimpa pendaki Indonesia, dengan skala pendakian di dalam negeri.
Sekitar 60 orang ditelantarkan di Gunung Rinjani oleh penyelenggara open trip. Begini kronologinya.
Kronologi ini diceritakan oleh salah satu peserta, Intan Rahayu (32), peserta yang berasal dari Jakarta. Dalam sambungan telepon, ia juga menjelaskan soal biaya open trip ini.
"Kronologi awalnya kami lihat perjalanan ini dari akun Instagram mountnesia. Nah di situ ada open trip Alas Adventure yang diketuai Edwin Rianto bikin pendakian ke Gunung Rinjani dengan biaya Rp 850-1,3 juta," Intan dalam sambungan telepon, Sabtu (1/1/2022).
"Jadi, sistemnya DP dulu dan pelunasan bisa saat gajian atau pas di dalam bus," dia menjelaskan.
Lebih lanjut, kata Intan, pendaki yang membayar sebesar Rp 850 ribu itu hanya akan mendapat fasilitas transportasi, homestay, dan ke Gili Trawangan tapi harus membayar tiket lagi.
Kalau peserta open trip Gunung Rinjani yang membayar Rp 1,3 juta, selain memperoleh fasilitas di atas juga bebas tiket ke Gili Trawangan. Selain itu, peserta golongan ini juga mendapat makan dan tenda.
Kejanggalan awal terjadi di titik pertemuan UKI Jakarta. Karena, jadwal keberangkatan yang seharusnya pada pukul 21.00-22.00 tapi dibatalkan sampai pukul 04.00 baru berangkat.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol