Berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin membahas tentang umat Kristen yang geram karena gereja dipakai untuk aktivitas bak kelab malam. Pembahasan yang populer lain meliputi liburan sosialita super tajir hingga serbuan traveler ke penerbangan tanpa tujuan.
Sebanyak 750 orang memadati Katedral Canterbury pada akhir pekan lalu untuk menghadiri acara silent disco yang bertemakan musik-musik 1990-an. Acara ini memang tidak seperti acara disko pada umumnya.
Dalam acara silent disco, pengunjung akan menikmati alunan musik disko dari headphone masing-masing yang diputarkan oleh DJ. Jadi suasana di sana akan tetap senyap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pengunjung tetap mengangguk-angguk ataupun bergoyang mengikuti irama musik yang keluar dari headphone yang mereka kenakan. Itulah mengapa acara ini disebut silent disco alias disko diam.
Meski acaranya sunyi senyap, umat Kristen di Inggris kabarnya marah atas acara tersebut. Mereka tidak terima tempat ibadahnya digunakan sebagai tempat ajojing.
Skowronski menyebut tidak ada agama lain di dunia yang bakal menggunakan bangunan suci, seperti Katedral Canterbury, sebagai tempat acara musik disko. Acara musik disko seperti itu, diyakini Skowronski, akan membuat umat Nasrani kehilangan keimanannya.
Acara disko itu memberlakukan tiket masuk kepada para pengunjungnya. Per orang wajib membayar tiket sebesar 31 poundsterling atau sekitar Rp 609 ribu.
Berikut 10 berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin:
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?