100 Penumpang Terlantar, Pilot Tolak Terbang karena Pesawat Bau

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

100 Penumpang Terlantar, Pilot Tolak Terbang karena Pesawat Bau

Weka Kanaka - detikTravel
Kamis, 15 Feb 2024 11:13 WIB
Pesawat easyJet
Pesawat EasyJet. (Dok. easyJet)
Birmingham -

Lebih dari 100 penumpang pesawat terlantar, setelah pilot menolak terbang. Penyebabnya adalah pesawat memunculkan bau aneh.

Melansir Independent.co.uk, Kamis (15/2/2024), para penumpang pesawat EasyJet dari Birmingham Inggris ke Jenewa Swiss mesti tertunda pada Rabu malam waktu setempat. Penumpang diperintahkan untuk turun dari pesawat karena pilot mendeteksi ada bau aneh yang tak teridentifikasi di dekat bagian belakang kabin.

Penerbangan itu awalnya dijadwalkan lepas landas beberapa menit kemudian. Namun, secara tidak resmi telah dibatalkan oleh pilot tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilot mengindikasi bau tidak dikenal itu adalah bau kimiawi. Tetapi anehnya, hanya pilot itu satu-satunya anggota kru yang dapat mencium bau aneh tersebut. Namun, tanpa afirmasi dari para awak kabin lainnya, ia membatalkan penerbangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Akibat insiden tersebut, sekitar 106 penumpang diminta kembali ke terminal pada pukul 19.40 waktu setempat. Beberapa di antaranya membawa anak kecil juga bayi, dan mereka mesti terlantar hingga lima jam sebelum akhirnya diberitahu bahwa mereka akan dibawa ke hotel.

ADVERTISEMENT

"Kabar buruknya, saya rasa kita tidak akan terbang malam ini," ujar pilot melalui pengeras suara.

Namun, para penumpang mengatakan bahwa perwakilan dan kru EasyJet dikabarkan pulang setelah penerbangan dihentikan. Pihak maskapai tersebut meninggalkan perusahaan pihak ketiga.

"Saya bertanya apakah saya harus membelikan anak-anak saya makanan, dan perwakilan tersebut hanya berkata, 'Keluar dan tunggu selama dua puluh menit sampai ada kabar terbaru'," ucap seorang penumpang.

"Kami menunggu satu jam tetapi tidak mendengar apa-apa, kemudian penerbangan itu menghilang begitu saja dari layar informasi keberangkatan di bandara Birmingham," ujar para penumpang.

"Saya baru tahu bahwa penerbangan secara resmi telah dibatalkan ketika saya bertanya kepada penumpang lain yang meninggalkan area tempat duduk tentang apa yang terjadi, dan dia mengatakan kepada saya bahwa penerbangan telah dibatalkan," keluh penumpang.

Namun, permasalahan tersebut berlanjut setelah aplikasi EasyJet menghapus boarding pass para penumpang setelah dibatalkan. Bahkan, mereka awalnya tidak dapat mengambil bagasi mereka sendiri. Selain itu, ada juga penumpang yang tidak mengetahui bahwa mereka telah dijadwalkan ulang untuk penerbangan keesokan harinya.

Bahkan, permasalahan tersebut mengundang respons dari staf bandara. "Saya akan marah jika ini adalah saya," ucap seorang petugas.

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil setempat, maskapai penerbangan memiliki tanggung jawab hukum untuk menyediakan makanan, air, dan akomodasi bagi para penumpang jika penerbangan mereka ditunda.

Mereka juga menjelaskan bahwa penumpang yang penerbangannya dibatalkan dapat mengklaim kompensasi hingga 220 Poundsterling per penumpang atau sekitar Rp 4,311 juta untuk jarak dekat, dan 520 Poundsterling per orang atau sekitar Rp 10,192 juta untuk jarak jauh. Hal itu dapat diklaim jika penerbangan mereka tiba lebih dari dua jam setelah waktu kedatangan awal.




(wkn/wsw)

Hide Ads