Ini cara unik warga Kota Kediri untuk menjaga kebersihan sungai. Mereka menggelar acara lomba miniatur perahu. Seperti apa keseruannya?
Lomba miniatur perahu itu ternyata mendapat sambutan yang positif Tak hanya dari kalangan anak-anak saja, namun juga peserta berusia dewasa. Total ada 123 peserta turut ambil bagian dalam lomba ini.
Tak hanya beradu kecepatan miniatur perahu, peserta juga ditantang juga dalam kreativitas desain yang semenarik mungkin. Lomba unik itu digelar di Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Suasana lomba pun berlangsung semarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang lebih uniknya lagi, miniatur perahu yang dibuat peserta juga terbuat dari bahan daur ulang. Mulai dari limbah kayu hingga plastik. Hasilnya pun tak kalah menarik.
Sedangkan sistem perlombaan dibagi menjadi 8 kelompok pemberangkatan, dengan cara perahu saling beradu cepat menyusuri sungai kecil sejauh kurang lebih 500 meter.
Dalam perlombaan itu, miniatur perahu dibiarkan hanyut mengikuti arus sungai, dari titik start hingga finish. Ada dua kategori lomba yang dipertandingkan.
Pertama adu balap perahu, dan yang kedua ialah kontes miniatur perahu dengan desain terbaik.
Suyudi, ketua pelaksana lomba membenarkan, tujuan lomba untuk edukasi pemanfaatan dan menjaga kebersihan sungai.
"Ini semata mata adalah demi mengedukasi warga akan pentingnya kebersihan sungai dan demi masa depan anak cucu, selain itu, lomba ini digelar juga untuk mempererat tali silaturahmi antar-warga setempat," kata Suyudi, Minggu (18/2/2024).
Pada lomba ini, miniatur perahu yang dibuat peserta bernama Bramantio berhasil meraih desain terbaik. Ia mengaku senang prestasinya itu.
Menurutnya, ada sensasi kesenangan sendiri setelah hasil karya buatannya bersama sang ayah, berhasil dinobatkan sebagai juara pertama dalam kategori lomba desain perahu terbaik
"Senang rasanya bisa menjadi pemenangnya. Tidak rugi usaha saya dan ayah membuat miniatur perahu ini selama tiga hari," tandas Bramantio.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!