Sebuah pesawat melakukan pendaratan darurat dengan kencang. Saat mendarat, terdapat lubang besar dan sejumlah kerusakan di badan pesawat.
Diberitakan Business Insider, Selasa (20/2/2024) peristiwa itu terjadi pada penerbangan Air Serbia JU324 yang dioperasikan maskapai penerbangan Yunani Marathon Airlines. Pesawat itu lepas landas dari Beograd, Serbia menuju DΓΌsseldorf, Jerman pada Minggu (18/2).
Pesawat tersebut landas ketika sudah berada di tengah landasan pacu dengan ruang akselerasi sekitar 4.260 kaki. Jarak landasan itu yang lebih pendek dari seharusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat seperti E195, yang umumnya berkapasitas 132 kursi, biasanya membutuhkan landasan pacu sekitar 7.000 kaki agar bisa lepas landas dengan nyaman.
Awak kabin mengatakan kepada pengontrol lalu lintas penerbangan bahwa yakin pesawat tersebut dapat berhasil terbang. Dia tidak menyatakan alasannya.
Saat E195 berangkat dari Bandara Nikola Tesla di Beograd, bagian bawah badan pesawatnya menabrak serangkaian lampu landasan pacu di landasan yang berlawanan. Pesawat kemudian melakukan pendaratan darurat di bandara yang sama, dengan kecepatan 40 knot lebih cepat dari biasanya, kemungkinan karena penutupnya tidak berfungsi.
Data dari FlightRadar24 juga menunjukkan bahwa E195 bergerak dengan kecepatan sekitar 164 knot saat menyentuh tanah, dibandingkan dengan kecepatan pendaratan biasanya sekitar 125 knot. Sebagai perbandingan, kecepatan maksimum penerbangan saat mendaki adalah 234 knot.
Data pelacakan menunjukkan pesawat terus menanjak selama 20 menit, meski mengalami kerusakan parah, hingga ketinggian 6.550 kaki. Pesawat tersebut kemudian segera mulai turun, berputar di sekitar area tersebut selama 40 menit berikutnya sebelum melakukan pendaratan darurat.
Dalam rekaman yang dibagikan di platform X, terlihat kerusakan yang parah pada pesawat. Terutama pada bagian badan yang berlubang besar. Juga ada bagian pesawat yang patah dan tergores.
Air Serbia mengatakan bahwa tidak ada yang terluka serius. Belum jelas berapa banyak penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!