Sebuah penerbangan yang baru saja lepas landas terpaksa balik kanan. Pilot panik dan segera memanggil menara kontrol.
Diberitakan Fox News, Selasa (20/2/2024) penerbangan Endeavour Air mengumumkan keadaan darurat tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Pearson Toronto pada 3 Februari pukul 06.05. Pesawat itu seharusnya terbang menuju ke Bandara Internasional John F Kennedy di Queens, New York.
Tetapi, rencana penerbangan itu tidak berjalan. Pesawat terpaksa balik lagi ke landasan setelah pilot mengumumkan 'mayday', melaporkan adanya kebakaran listrik di kokpit. Dia juga meminta segera kembali ke bandara keberangkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awak penerbangan melaporkan bahwa pemanas kaca depan menyala di sisi kapten dan meminta penjemputan dengan truk darurat di darat.
"Hei, Bandara Toronto! Mayday! Mayday! Mayday!" kata pilot tersebut kepada pengawas lalu lintas udara.
"Ini Endeavour 4826, yang menyatakan keadaan darurat. Baru saja terjadi kebakaran, percikan api, kebakaran listrik, di kokpit. Sepertinya saat ini sudah keluar," kata pilot itu dengan lebih tenang.
"Meminta segera kembali ke Toronto," dia menambahkan.
Pilot mengatakan pesawat itu membawa sekitar 9.000 pon bahan bakar dan 74 jiwa di dalamnya. Menjelang turun, pilot terus memberikan kabar kepada menara kontrol terkait kondisi pesawat.
"Sepertinya api sudah padam. Ada percikan api dan nyala api di kaca depan kami. Tampaknya api sudah padam. Kami seharusnya bisa keluar dari landasan pacu, tapi kita akan memiliki truk pemadam kebakaran yang membawa kita sampai ke gerbang," kata si pilot.
"Kami memang mengalami kebakaran listrik. Sepertinya pemanas kaca depan menyala. Naik. Api sudah padam sekarang. Kami belum membatalkan keadaan darurat," pilot menambahkan.
Menara pun mengizinkan pilot untuk mendarat dan menghubungkan pilot untuk berbicara dengan kendaraan darurat di darat.
"Tidak ada alat medis, rem hidup, mesin idle dan radar mati. Kebakaran listrik ada di kaca depan kapten di sini. Kami tidak curiga ada apa pun di luar. Api padam dalam waktu kurang lebih 30 detik. Jangan curiga ada kerusakan pesawat, tapi kalau kalian mau lihat dan lihat," ujarnya.
Konfirmasi dari Dewan Keselamatan Transportasi Kanada
Dewan Keselamatan Transportasi Kanada membenarkan kebakaran pesawat itu.
"Awak penerbangan sedang memeriksa kokpit ketika unit kontrol pemanas listrik kaca depan kapten mulai mengeluarkan percikan api. Awak penerbangan mengenakan masker oksigen, menyatakan keadaan darurat dan meminta kembali ke CYYZ. Awak pesawat mematikan pemanas kaca depan dan percikan api berhenti," ujar lembaga itu.
"Awak pesawat melakukan pendekatan normal dan mendarat tanpa insiden lebih lanjut. Dalam pemeriksaan ditemukan busur api pada blok terminal daya kaca depan kiri ke permukaan bagian dalam kaca depan dan tidak ada kerusakan pada kabel. Kaca depan akan diganti," tulis Dewan Keselamatan Transportasi Kanada.
Endeavour Air adalah anak perusahaan Delta Airlines. Perwakilan maskapai juga mengutarakan permintaan maaf dan memuji langkah cepat yang diambil pilot dan awak kabin.
"Tindakan cepat dan tekun dari awak kabin penerbangan Endeavour Air menunjukkan betapa keselamatan sudah tertanam dalam semua tindakan kami. Kami meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan rencana perjalanan mereka pada 3 Februari," kata juru bicara Delta Air Lines dalam sebuah pernyataan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit