Pameran Singapore Airshow juga dimanfaatkan Indonesia untuk menarik minat produsen dirgantara ke Indonesia. Apalagi Indonesia akan kembali menggelar airshow setelah hampir 30 tahun absen. Event dirgantara yang menjadi mimpi selama hampir 30 tahun akan kembali terlaksana di tanah air.
Indonesia sebenarnya sempat menggelar pameran dirgantara sebanyak dua kali yakni Indonesian Air Show 1986 di Bandara Kemayoran, Jakarta dan Indonesian Air Show 1996 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Nah tahun ini, pameran dirgantara Indonesia akan digelar di Bali pada tanggal 18-21 September 2024 dengan titel Bali International Airshow. Pameran akan diselenggarakan oleh PT Inaro Tujuh Belas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah persiapan sudah digelar. Untuk menarik minat produsen mengikuti Bali International Airshow, PT Inaro Tujuh Belas turut membuka booth di salah satu hall Singapore Airshow.
Chief Operating Officer PT Inaro Tujuh Belas Seno Adhi Damono kepada detikcom di booth Bali International Airshow di Singapura mengatakan, antusiasme peserta terhadap pameran dirgantara punya Indonesia di hari pertama Singapore Airshow cukup tinggi, apalagi begitu tahu pameran digelar di Bali.
Dari pantauan detikcom, beberapa pengunjung Singapore Airshow hari pertama yang rata-rata merupakan kalangan VIP dari industri pertahanan dunia terlihat antusias begitu melihat ada booth Bali International Airshow. "Wow di Bali!," tutur seorang pengunjung.
Mereka kemudian melihat-lihat rencana pameran berikut dengan denah pameran yang sedianya akan diadakan di General Aviation Terminal (GAT) Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Kami sedang menggelar promosi dan sejumlah aktivitas di Singapore Airshow. Kami buka booth di sini, antusiasmenya untuk mengikuti Bali Airshow sangat bagus sekali. Baru hari pertama peserta kita bertambah, yang tadinya 80 persen sudah menambah 30 negara pesertanya, pesertanya sudah hampir 70 industri, " ujarnya.
"Sepertinya ini menjadi mimpi kita Indonesia yang 30 tahun tidak ada airshow, kita kembalikan di Bali supaya orang bisa sekalian berwisata di situ dan negara kita kan negara luas, negara kaya, investasi untuk MRO (Maintenance, Repair and Overhaul-red) juga terbuka lebar, investasi di manufacturing industry juga terbuka," ujarnya seperti dilaporkan wartawan detikcom Dadan Kuswaraharja dari Singapura, Selasa (20/2).
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol