Soal Aturan Bawa Rp 6,5 Juta, Ini Cerita Traveler yang Pernah Liburan ke Thailand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Soal Aturan Bawa Rp 6,5 Juta, Ini Cerita Traveler yang Pernah Liburan ke Thailand

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 23 Feb 2024 08:39 WIB
Ilustrasi Thailand
Ilustrasi wisata Thailand (iStock)
Jakarta -

Imbauan KBRI Bangkok agar turis asal Indonesia membawa uang tunai minimal Rp 6,5 juta saat liburan ke Thailand menjadi polemik. Bagaimana pengalaman mereka yang pernah liburan ke sana? Perlukah uang sebesar itu?

Dihubungi detikTravel, Kamis (22/2/2024) content creator bernama Riyardi Arisman menceritakan pengalamannya saat melewati imigrasi Thailand. Saat itu, imbauan memang belum diterapkan. Merujuk pengalamannya, dia tidak pernah mendapatkan pertanyaan mengenai kemampuan finansial ini di setiap kunjungannya.

"Tidak pernah ditanya yang aneh-aneh sih. Palingan, seperti temanku, ditanya berapa lama di Thailand, tujuan berkunjung, dan menginap di mana. Itu saja," kata Riyardi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riyadi menilai nominal uang tunai yang dibawa ke Thailand itu dalam imbauan terbaru KBRI Bangkok itu terlalu besar. Karena, di Thailand pembayaran juga bisa dilakukan secara nontunai.

"Nah, terkait nominal ini yang kegedean menurutku, kalau uang cash atau tunai. Soalnya, di Thailand udah bisa QR, contactless juga," kata dia.

ADVERTISEMENT

Saat berlibur di Thailand, dia menggunakan uang tunai untuk membayar tiket bus, belanja di pasar, atau membayar tiket objek wisata yang tidak bisa pembayaran online.

"Karena sudah banyak metode pembayaran yang memudahkan, jadi cash paling buat di pasar sama naik bus. Juga untuk pembayaran naik khloang boat, perahu, sama masuk-masuk Wat sih, dan tiket wisata yang tidak bisa online/ QR," kata dia.

Riyardi menyebut bisa jadi KBRI Bangkok memiliki alasan tersendiri soal kebijakan itu. Menurutnya, KBRI Bangkok bakal mengutamakan kenyamanan turis saat berkunjung.

"Jujur, menurutku imbauan itu cukup bagus ya. Jadi, turis Indonesia lebih siap saat liburan. Namun, ini kan buat jaga-jaga kalo kena random checking ya. Meminimalkan dipulangin. Soalnya, saat aku ke Thailand jarang ditanya-tanya pas di imigrasi. Tapi ada beberapa orang juga yang tertahan. Jadi random aja," kata dia.

Merujuk pengalaman redaksi detikTravel saat berlibur ke Thailand, imbauan KBRI Bangkok itu bisa jadi terkait misi wisata Thailand yang ingin menaikkan kualitas wisata. Tetapi, di sisi lain imbauan itu menjadi kabar kurang sip bagi backpacker dengan bujet pas-pasan.

Imbauan KBRI Bangkok

Dalam postingan Instagramnya, KBRI Bangkok mengumumkan syarat terbaru masuk ke Thailand untup WNI. Salah satunya adalah menunjukkan bukti kemampuan finansial.

"Berdasarkan ketentuan Imigrasi Thailand, WNA yang melakukan kunjungan singkat dengan bebas visa ke Thailand perlu menunjukkan bukti kemampuan finansial untuk menunjang hidup selama berada di Thailand," tulis akun @Indonesiainbangkok.

Sejatinya, Thailand adalah salah satu negara yang bebas visa untuk paspor Indonesia. Jadi, WNI bisa masuk dengan bebas ke negara Gajah Putih tersebut.

Namun, sekarang bebas visa itu ditambah dengan syarat masuk Thailand lainnya, yaitu:

1. Memiliki masa berlaku paspor paling sedikit 6 bulan
2. Memiliki bukti tiket pulang
3. Memiliki bukti pemesanan akomodasi/hotel selama berada di Thailand
4. Memiliki bukti finansial untuk dapat menunjang biaya hidup selama berada di Thailand antara lain dengan membawa uang tunai yang cukup

Dalam kolam komentarnya, KBRI Bangkok pun merinci poin nomor 4 dengan minimal membawa uang tunai TBH 15.000-20.000 per orang (sekitar Rp 6,5 juta).

"Berdasarkan sumber terbuka, dianjurkan minimal membawa uang tunai TBH 15.000-20.000 per orang (sekitar Rp 6,5 juta). Sekiranya membutuhkan bantuan kekonsuleran/pelindung, silakan menghubungi hotline KBRI Bangkok pada nomor +66 929031103. Terima kasih." tulis KBRI Bangkok.




(sym/fem)

Hide Ads