Malaysia berhasil menduduki peringkat pertama sebagai destinasi paling populer di ASEAN pada 2023. Kunci kemenangan itu adalah imigrasi.
Dilansir dari Vietnam Express pada Rabu (28/2/2024), predikat itu disabet Malaysia dengan mencatat hampir 29 juta kedatangan turis asing sepanjang tahun lalu. Dengan angka itu, Malaysia menggeser Thailand yang menjadi langganan kunjungan turis asing nomor wahid di antara negara-negara Asia Tenggara.
Thailand juga memiliki 'pelanggan' tetap yang berwisata. Wisatawan asing ke Malaysia paling banyak adalah dari Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, turis Singapura yang liburan ke Malaysia mencapai 8,3 juta orang. Urutan kedua dan seterusnya turis yang datang ke Malaysia adalah Indonesia, Thailand, China, dan Brunei Darussalam.
Direktur Departemen Promosi Pariwisata Malaysia Nor Hayato Zainuddin bangga dengan pencapaian itu.
"Ini merupakan tonggak sejarah bagi upaya berkelanjutan pemerintah Malaysia dan seluruh industri pariwisata," ujarnya.
Tahun lalu, Departemen Imigrasi Malaysia mengizinkan turis untuk mengisi formulir kartu kedatangan digital secara online tiga hari sebelum memasuki negara itu. Kebijakan itu dibuat untuk mempercepat prosedur di imigrasi.
Malaysia juga menerapkan pembebasan visa selama 30 hari bagi turis India dan China. Dua negara ini menjadi salah satu pendongkrak jumlah wisatawan ke Malaysia.
Pemerintah Malaysia juga menambah durasi tinggal bagi pemegang paspor Hong Kong sampai tiga kali lipat, menjadi 90 hari tahun lalu.
Merujuk laporan The Travel & Tourism Competitiveness Report yang dirilis WEF (World Economic Forum) pada 2019 atau sebelum pandemi, indeks daya saing pariwisata Malaysia memang sip. Malaysia unggul di pillar lingkungan pendukung pariwisata, persaingan harga, dan infrastruktur pendukung.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol