Menurut para ahli fenomena ratusan lumba-lumba 'menari' di perairan Pancer, Banyuwangi merupakan sebuah pertanda yang baik bagi perairan tersebut.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Banyuwangi, Anang Budi Wasono, mengatakan fenomena tersebut menunjukkan kualitas air di laut setempat masih sangat baik.
"Ya jelas (kualitas air di perairan Pancer masih baik). Lumba-lumbanya juga terlihat riang dan agresif," kata Anang, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ratusan ekor mamalia laut yang terekam kamera saling berenang beriring-iringan itu viral di media sosial pada Minggu (18/2) lalu.
Pemandangan iring-iringan mamalia laut tersebut, tentunya sekaligus menepis banyak isu miring yang selama ini dihembuskan oleh para pihak yang tak bertanggung jawab.
Mereka menyebut kualitas air laut di wilayah Pancer telah tercemar limbah. Bahkan, mereka menuding limbah tersebut merupakan sisa produksi tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI).
Anang menyebut, informasi dari masyarakat sekitar, keberadaan lumba-lumba di Pancer sudah bukan pemandangan baru. Lantaran memang sudah sering terjadi.
"Tapi jarang terekspose. Menurut saya hal itu memang musiman," cetusnya.
Mismawati, pemilik akun @enak.dolan adalah pengunggah pertama video ratusan lumba-lumba menari tersebut. Dia mengaku mendapat video itu dari saudaranya, Rama di Banyuwangi.
Dia sebutkan bahwa ratusan lumba-lumba yang menari itu muncul di kawasan kawasan Pantai Mustika Pancer, tepatnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
"Saya dikirimi videonya sama Rama lewat WA, dia bilang 'kapan ke sini mbak? Ini aku kemarin pas mancing liat lumba-lumbanya banyak'," tuturnya.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?