Kapal Pesiar Diteror Wabah Kolera, Ada yang Dilarang Sandar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal Pesiar Diteror Wabah Kolera, Ada yang Dilarang Sandar

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 01 Mar 2024 09:05 WIB
Kapal pesiar Norwegian Dawn
Kapal pesiar Norwegian Dawn (Foto: BBC)
Jakarta -

Wabah kolera mengintai kapal pesiar besar. Salah satu armada dari negara ini pun sempat dilarang bersandar di negara Kepulauan Afrika.

Menyitir BBC, Jumat (1/3/2024), sedikitnya 15 orang di kapal Norwegian Dawn berada di ruang isolasi karena sakit perut. Pihak berwenang khawatir itu adalah kolera.

Direktur Kementerian Kesehatan Mauritius mengonfirmasi bahwa para penumpang menderita gastroenteritis, bukan kolera. Dr Bhooshun Ori mengatakan bahwa para penumpang kini telah "pulih sepenuhnya".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang Mauritius sempat memblokir kapal tersebut untuk menghindari risiko kesehatan. Para penumpang mengalami gejala ringan penyakit perut selama perjalanan ke Afrika Selatan, kata perwakilan Norwegian Cruise Line Holdings.

Mary Francovilla Dees, 69 tahun, seorang penumpang kapal Norwegian Dawn, mengatakan bahwa meskipun terjadi penundaan, suasana di kapal "cukup tenang".

ADVERTISEMENT

"Para penumpang di kapal ini tampak tenang menghadapi hal ini," katanya.

Francovilla mengatakan bahwa para penumpang menghibur diri dengan duduk di tepi kolam renang, menonton pertunjukan dan pergi ke bar.

Para penumpang akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh otoritas kesehatan setelah turun dari kapal. Kementerian Kesehatan akan memberikan bantuan medis untuk semua orang di titik pendaratan.

Seorang penumpang asal Belanda yang berada di dalam kapal mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh kapten kapal bahwa mungkin ada wabah kolera di dalam kapal.

Sejak Januari 2023, setidaknya 188.000 orang telah terinfeksi kolera di tujuh negara di Afrika bagian selatan, menurut PBB. Lebih dari 3.000 orang telah meninggal dunia, dengan Zambia sebagai negara yang paling parah terkena dampaknya.

Afrika Selatan telah melaporkan 1.076 kasus kolera dan setidaknya 47 kematian selama dua tahun terakhir, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

"Kesehatan dan keselamatan penumpang serta negara secara keseluruhan merupakan hal yang sangat penting bagi pihak berwenang," kata Otoritas Pelabuhan Mauritius.

Kapal tersebut tiba di Mauritius pada Sabtu malam setelah tiba sehari lebih awal karena tidak singgah di Pulau RΓ©union.

Ada 2.184 penumpang dan 1.026 awak kapal di kapal tersebut. Sekitar 2.000 orang direncanakan turun di Port Louis, dengan 2.000 orang lainnya diperkirakan akan naik pada waktu yang sama.




(msl/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads