Maskapai asal Inggris Ryanair dituduh tidak adil dalam mengatur kursi pesawat. Maskapai ini disinyalir sengaja memisahkan duduk pelancong rombongan agar dapat menjual kursi khusus.
Melansir Daily Star, Minggu (3/3/2024), aksi tersebut bahkan diprotes oleh Spanyol. Negeri Matador tersebut menekan diakhirinya kebijakan kursi yang kontroversial di Ryanair atau maskapai lain yang membuat penumpang mesti membayar ekstra jika ingin duduk bersama.
Menurut BirminghamLive, Ryanair dituduh sengaja memisahkan penumpang yang berkelompok dan membebankan biaya tambahan kepada penumpang yang ingin duduk berdampingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan tersebut membuat para wisatawan Inggris geram selama bertahun-tahun. Hal itu setelah tidak ada jaminan pula penumpang lain bersedia menukarkan tempat duduknya.
Komite Petisi Parlemen Eropa telah setuju untuk menyelidiki keluhan terkait kebijakan alokasi kursi acak dari berbagai maskapai penerbangan dan biaya tambahan bagi keluarga dan teman untuk duduk bersama.
Namun, perubahan kebijakan ini memungkinkan kenaikan harga dasar tiket.
Keluhan ini awalnya disampaikan oleh Alfonso Rodriguez, yang merupakan presiden asosiasi konsumen di Kepulauan Balearic, yang meliputi Majorca, Menorca, Formentera dan Ibiza.
Saat ini, Ryanair dan beberapa maskapai membebankan biaya kepada penumpang yang memesan kursi bersama, kursi lorong, kursi di dekat jendela, hingga kursi dengan ruang kaki ekstra.
Kalau traveler memilih untuk tidak membayar biaya tersebut, maskapai penerbangan akan memberikan kursi secara acak di pesawat. Pelancong juga tidak dijamin dapat duduk bersama rombongan dan sangat mungkin ditempatkan di kursi tengah.
Kebijakan ini telah lama dikeluhkan pelancong. Namun, sebenarnya tidak ada aturan hukum yang dilanggar.
Peraturannya hanya mengatakan bahwa anak-anak di bawah 12 tahun harus duduk bersama orang dewasa atau setidaknya di baris yang sama.
Alfonso yang protes mengatakan bahwa para keluarga harus mengeluarkan uang lebih banyak, antara 17 Pound Sterling hingga 34 Pound Sterling per orang hanya untuk duduk bersebelahan dengan rombongan.
Dia menjelaskan jika anak-anak berusia 13 atau 14 tahun harus duduk sendiri dan jauh dari orang tua mereka. Maka membuat kru pesawat harus berurusan dengan penumpang yang marah dan bahkan bisa membuat penerbangan menjadi kurang aman.
Juru bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa Komite Petisi akan menyelidiki keluhan ini. Tetapi hal itu tergantung kepada Komisi Eropa dalam pembuatan aturan barunya.
"Anda benar, jenis kebijakan yang digunakan untuk memecah-mecah harga ini telah menjadi lebih umum. Mereka menambahkan biaya untuk setiap bagian dari layanan, apakah itu penempatan tempat duduk, bagasi, makanan atau minuman. Saya membayangkan bahwa mereka akan segera meminta pembayaran agar bisa tersenyum," ujar juru bicara kepada Spanish News Today.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!