Otoritas India mengatakan telah menangkap empat orang yang diduga menjadi bagian kelompok perampok yang memperkosa turis Spanyol. Tersangka yang lain diburu.
Diberitakan Aljazeera, Senin (4/3/2024) Kepala polisi Jharkhand Ajay Kumar Singh mengatakan semua anggota komplotan itu telah teridentifikasi. Mereka memastikan akan menangkap seluruh pelaku.
"Semua anggota kelompok tersebut telah diidentifikasi dan tersangka lainnya akan ditangkap segera," kata Ajay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Perampokan dan pemerkosaan turis di India
Dalam news.co.au, pasangan yang diidentifikasi Vicente dan Fernanda, yang telah melakukan perjalanan ke 66 negara sejak meninggalkan Barcelona lima tahun lalu, mengungkapkan kejadian tragis ini dalam akun Instagram Jumat malam.
"Sesuatu telah terjadi pada kami yang tidak kami harapkan pada siapa pun, tujuh pria telah memperkosa saya, mereka telah memukuli dan merampok kami, meskipun tidak banyak hal, karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," demikian bunyi keterangan di salah satu video.
"Kami berada di rumah sakit bersama polisi, itu terjadi malam ini di sini di India," dia menambahkan.
Terlihat ada luka memar dan bengkak di wajahnya. Begitu juga dengan wajah suaminya.
Vicente menjelaskan mereka telah dibawa ke Puskesmas Saraiyahat agar Fernanda bisa dibuatkan alat bukti pemerkosaan.
"Mereka mengalahkan kami. Mereka menodongkan pisau ke leher saya dan mengatakan kepada saya bahwa mereka akan membunuh saya. Fernanda diperkosa. Tujuh di antaranya. Tujuh pria," kata dia.
Dalam postingan lain, terlihat giginya patah dan bibirnya bengkak. Dia mengatakan kepalanya dipukul beberapa kali dengan helm dan mulutnya hancur.
Salah satu anggota kepolisian Pitamber Singh Kherwar mengatakan kepada surat kabar The Times of India mereka diselamatkan polisi yang sedang berpatroli sekitar pukul 23.00. Oleh polisi, mereka dibawa ke klinik medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kedutaan Spanyol di India ucapkan terima kasih
Setelah penangkapan empat tersangka, Kedutaan Spanyol di India mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang India atas dukungan mereka.
"Terima kasih atas dukungan Anda. Kita harus bersatu dalam komitmen kita untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan di mana pun di dunia," cuitnya di X.
Komisi Nasional Perempuan India juga mengecam dugaan pemerkosaan beramai-ramai di Dumka, Jharkhand. Mereka juga telah membuat surat dan dikirimkan kepada pihak berwenang untuk mempercepat penyelidikan atas masalah ini.
Fakta ini sangat tidak menyenangkan, karena kekerasan seksual dan pemerkosaan seolah menjadi hal biasa di India. Tabunya membicarakan tentang kejahatan seksual dan rendahnya pendidikan membuat masalah ini semakin rumit diselesaikan.
Rata-rata, hampir 90 kasus perkosaan dilaporkan setiap harinya di India, yang berarti satu perempuan diperkosa setiap 18 menit, pada tahun 2022. Biro Catatan Kejahatan Nasional mencatat 31.516 kasus pemerkosaan pada tahun 2022.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol