Menteri Agama Malaysia, Mohd Na'im Mokhtar, menegur pengusaha sekaligus influencer, Hafiz Mahamad, yang viral karena rusuh mencium Hajar Aswad. Dia mengingatkan agar influencer tidak semata-mata mengejar popularitas.
Dikutip dari Malaysia Gazette, Jumat (8/3/2024), Na'im menyebut sebagai influencer seharusnya mengetahui batasan hal-hal yang pantas dan tidak pantas disuguhkan kepada follower ataupun warganet lain. Khususnya, dalam konteks ibadah.
Na'im mengatakan ada hal-hal yang harus dipertimbangkan antara meraih popularitas dan mengajak masyarakat menuju kebaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berpesan khususnya kepada teman-teman influencer untuk memanfaatkan pengaruhnya untuk kebaikan," kata Na'im.
"Jadi kita harus kembali pada kebenaran, menggunakan media sosial untuk menegakkan kebenaran dan harus menjauhi pencemaran nama baik dan membawa unsur-unsur negatif dengan pengaruh yang kita miliki," dia menambahkan.
Video Hafiz berebut Hajar Aswad hingga ihram terbuka dan terlalu ngotot untuk memastikan sekelompok wanita, termasuk istrinya, mencium Hajar Aswar menjadi viral. Dalam video tersebut terlihat seorang perempuan, yang salah satunya tampak kesakitan, karena berdesakan dengan jamaah lain saat berjuang mendekati batu suci tersebut.
Sementara itu, sang pria dengan sungguh-sungguh menahan jemaah lainnya agar para wanita bisa mencium Hajar Aswad. Di akhir video, salah satu wanita terlihat menangis.
"Saya tegaskan, mencium Hajar Aswad adalah kesunnahan, ketika suasana tawaf tenang. Jika membahayakan keselamatan dan lain sebagainya, terkadang bisa menimbulkan rasa malu, seperti membuka kain dan sebagainya, justru bisa mendatangkan hukum haram. Hukum berbeda-beda tergantung situasi," dia menjelaskan.
Hafiz sudah mencabut video itu dan meminta maaf atas tindakannya diMasjidil Haram itu. Dia berlapang dada dengan komentar negatif yang membanjiri media sosial. Dia juga mendoakan netizen agar bisa menjejak tanah suci.
"Saya doakan Anda semua mendapatkan rezeki untuk bisa ke sini dengan keberanian, keikhlasan, dan insya Allah ibadahnya diterima. Saya tidak marah dengan yang berkomentar negatif, saya mengerti persepsi kalian," kata dia.
"Maafkan saya jika video yang saya sebut kenangan itu menciptakan banyak persepsi bagi sahabat-sahabat semua," ujar dia.
Baca juga: Pengalaman Umrah Sebagai Diaspora di Belanda |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?