Keluyuran Saat Nyepi, 2 Bule Prancis Malah Melawan saat Diamankan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keluyuran Saat Nyepi, 2 Bule Prancis Malah Melawan saat Diamankan

Agus Eka Purna Negara - detikTravel
Rabu, 13 Mar 2024 20:05 WIB
Dua turis yang kedapatan mabuk dan keluyuran di Jimbaran, Bali saat Nyepi, terpaksa diikat pecalang karena berontak saat diberi tahu, Senin (11/3/2024) malam.
Foto: Bule Prancis diamankan pecalang saat Nyepi (dok. Istimewa)
Badung -

Saat Nyepi, bukannya berdiam diri, dua bule Prancis malah mabuk-mabukan dan keliaran di jalanan Bali. Mereka juga melawan saat diamankan oleh pecalang.

Para pecalang di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, memergoki dua pria warga negara (WN) Prancis sedang berjalan-jalan sambil bernyanyi-nyanyi saat malam Nyepi, Senin (11/3).

Para pecalang kemudian menghampiri kedua bule berinisial JC (22) dan TA (22) itu sekitar pukul 20.00 Wita. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jimbaran I Made Dharmayasa menyebut kedua pemuda itu dalam kondisi mabuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka ngaku menginap di vila, sekitar 50 meter dari lokasi saat kami hampiri. Kami tanyakan kenapa di luar. Mereka mengaku nggak tahu aturan Nyepi," tutur Dharmayasa, Selasa (12/3/2024).

Berdasarkan laporan masyarakat, mereka diketahui malah jalan-jalan saat malam Nyepi sambil bernyanyi-nyanyi.

ADVERTISEMENT

Apa yang kedua bule itu lakukan dikhawatirkan mengganggu heningnya pelaksanaan Nyepi di desa setempat, sehingga para pecalang pun turun tangan untuk mengamankan keduanya.

"Ya mereka jalan-jalan. Yang bersangkutan juga nyanyi-nyanyi di jalan sampai teriak-teriak. Jadi pecalang pas patroli yang hampiri mereka," tuturnya.

Saat petugas keamanan dan pecalang berusaha memintanya kembali ke vila, mereka malah menolak. Mereka juga memberontak dan membentak petugas.

Agar tidak menimbulkan keributan, dua pria bule itu terpaksa diikat tangannya agar mau tenang dan mendengarkan penjelasan petugas. Pendekatan itu pun berhasil. Mereka akhirnya digiring ke tempat tinggalnya kembali.

"Imigrasi menyarankan cek identitas. Mereka siap saja kalau diminta dokumen, paspor segala macam. Ternyata memang benar mereka tunjukkan dokumen, menginap di vila itu. Jadi kami kembalikan mereka ke tempat menginapnya," beber Dharmayasa.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads