Pengalaman buruk dialami penumpang dalam pesawat LATAM Airlines yang terbang dari Chile ke Selandia Baru. Penumpang berteriak bersahutan, darah tercecer di mana-mana.
Dilansir dari CNN, Kamis (14/3/2024) sebanyak 50 orang dirawat karena cedera setelah pesawat LATAM itu mendarat di Auckland. Penyedia layanan medis darurat Hato Hone St John Ambulance mengungkapkan satu penumpang mengalami kondisi serius. Sebanyak 12 orang penumpang dikirim ke rumah sakit.
Seorang penumpang bernama Jacinto bercerita pesawat tiba-tiba mengalami merosot. Dia merasa beruntung karena tidak terluka. Saat kejadian dia mengenakan sabuk pengaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang terbang melewati kabin. Orang-orang terluka parah," kata Jacinto.
Penumpang yang terbang dan terpental itu tidak mengenakan sabuk pengaman pada saat insiden itu terjadi. Semua penumpang ketakutan saat itu.
Suasana mencekam juga diungkapkan Valentina. Dia merasakan pesawat tiba-tiba berhenti dan orang-orang terbang ke segala arah di dalam kabin.
Valentina mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan dari petugas saat mendarat.
"Darah berceceran di langit-langit, orang-orang terbang, dan langit-langit pesawat pecah," katanya.
Kejadian itu membuat dia trauma dan tak ingin bepergian dengan pesawat lagi.
Penumpang lain, Brian Jokat, menceritakan kejadian mengerikan di dalam pesawat itu.
"Tiba-tiba, pesawat itu jatuh begitu saja dari langit," kata Jokat kepada media Selandia Baru, Stuff.
Jokat menyebut bahwa ia terbangun dari tidur siangnya dan kemudian dihadapkan pada pemandangan mengerikan. Saat itu, penumpang di sebelahnya berada di langit-langit kabin.
"Punggungnya berada di langit-langit dan dia berada di udara. Dia kemudian jatuh dan kepalanya membentur sandaran tangan," kata Jokat.
"Seisi pesawat berteriak. Pesawat kemudian mulai menukik, dan saya hanya berpikir, 'Oke, ini dia, kita sudah selesa'," dia menambahkan.
Maskapai mengatakan pesawat mengalami masalah teknis saat di udara. Selain penumpang, awak kabin juga ada yang terluka dan mendapatkan perawatan.
"Penumpang dan awak kabin yang terluka dirawat oleh staf medis di bandara. Penerbangan LA800, yang mengoperasikan rute Sydney - Auckland hari ini, mengalami kejadian teknis selama penerbangan yang menyebabkan pergerakan kuat," tulis maskapai.
LATAM menambahkan bahwa pesawat tersebut mendarat sesuai jadwal di Auckland pada hari Senin. Namun, pernyataan itu tidak merinci teknis kejadiannya.
Peristiwa yang melukai 50 penumpang ini akan masuk ke dalam penyelidikan.
LATAM Airlines adalah maskapai penerbangan andalan Chile dan singgah secara teratur di Auckland dalam perjalanan ke Santiago.
Sesuai dengan aturan yang digariskan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGAC) Chile telah mengirimkan penyelidik dari tim Operasi dan Kelaikan Udara badan tersebut untuk menyelidiki insiden tersebut, menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa.
"Mengingat Negara Pendaftaran pesawat yang terlibat adalah milik Chile, Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) telah menetapkan bahwa penyelidikan akan dilakukan oleh Otoritas Penerbangan Chili," bunyi pernyataan badan tersebut.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol