Kemenparekraf Jadikan Jakarta dan Solo Contoh untuk Kembangkan Wisata IKN

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenparekraf Jadikan Jakarta dan Solo Contoh untuk Kembangkan Wisata IKN

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 14 Mar 2024 15:07 WIB
Titik Nol Nusantara, lokasi pembangunan balai kota Pemdasus IKN.
Titik Nol Nusantara di IKN. (Niken Dwi Sitoningrum/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana membangun pariwisata berkonsep green tourism dan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jakarta dan Solo menjadi acuan dalam menerapkan kebijakan wisata IKN.

Rencana itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno, dalam Konferensi Pers Ibu Kota Nusantara Terkini secara daring pada Kamis (14/3/2024).

"Kajian awal baru-baru ini kita sudah lakukan ternyata IKN ini, parekrafnya mengarah kepada sustainable tourism, sustainable seamless travel, dimana pariwisatanya itu bukan model resor besar tapi lebih ke arah ecotourism, glamping. Dan kami melihat juga tren berwisata dan ekraf akan mengacu kepada konsep quality dan sustainability," kata Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga pun memaparkan beberapa strategi Kemenparekraf dalam mewujudkan misi ini, salah satunya melakukan pendekatan dengan berbagai pihak mulai dari akademisi, media hingga pemerintah daerah. Juga membawa sektor bisnis dan komunitas untuk memberikan pelatihan pemasaran dan permodalan kepada para parekraf di sekitar IKN.

"Dari pengembangan destinasi ini, kita akan melakukan koordinasi untuk pengembangan desa wisata, kawasan wisata, kota kreatif dan sentra kreatif. Kita juga akan menggandeng ADKI (Asosiasi Desa Kreatif Indonesia) untuk masuk ke dalam lingkup kabupaten dan kota kreatif," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Seperti kita ketahui, tahun lalu Solo berhasil masuk Creative Cities Network (CCN) dari UNESCO. Ini prestasi dari Pak Walikota Solo ini dan juga hasil kerjasama kita dengan teman-teman di Kominfo," kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan bahwa desa wisata yang berada di sekitar IKN akan terus dikembangkan. Harapannya, desa wisata di Kalimantan Timur yang akan menjadi ibu kota Indonesia memiliki desa wisata terbanyak.

"Ada 13 dari 82 desa wisata di Kalimantan Timur yang telah masuk ke dalam ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia). Saya tugaskan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Pak Hariyanto untuk menambah lagi karena dari Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi ibukota Nusantara harus lebih desa wisatanya, juga punya desa kreatifnya," ujar dia.

"Desa wisata Mahaling di kota Bontang terpilih menjadi 75 besar ADWI tahun 2023. Semoga tahun 2024 ini kita harapkan perwakilan dari Kalimantan Timur juga ikut mewarnai," kata Sandiaga.

Wisata Jakarta pun juga menjadi contoh bagi Sandiaga untuk mengembangkan wisata IKN. Jakarta tak hanya dikenal dengan wisata alam dan belanjanya saja, namun ada kuliner yang ramai menarik minat turis.

"Jadi ini akan terus kita kembangkan dan belajar dari pengalaman kita membangun pariwisata di Jakarta. Di IKN ini kita harus juga mencari USP atau unique selling point, poin apa yang unik yang nggak bisa dicari dimana-mana. Dan menurut saya nggak bisa dicari di mana-mana ini adalah ibukota di tengah hutan belantara. Jadi ini yang akan kita kembangkan sesuai dengan semangat Green tourism," kata Sandiaga.




(sym/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Adu Keren Desa Wisata
Adu Keren Desa Wisata
328 Konten
Ada berbagai desa menarik di Indonesia. Selain mengandalkan panorama alam, desa ini menawarkan berbagai pengalaman kuliner dan wisata yang berbeda.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads