Pilot pesawat LATAM Airlines yang terjun bebas dalam penerbangan ke Selandia Baru sempat mengungkapkan situasi terjepit di angkasa kepada penumpang. Apa katanya?
Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner yang dioperasikan LATAM Airlines dan tengah menuju Auckland, Selandia Baru, dari Sydney, Australia tiba-tiba kehilangan kendali. Pesawat itu telah mengangkasa selama dua jam dan menyisakan waktu satu jam untuk sampai tujuan.
Tetapi, petaka terjadi pada satu jam menuju Auckland itu. Pilot kehilangan kontrol sampai-sampai pesawat terjun bebas beberapa saat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penumpang, Brian Jokat, sempat berbincang dengan si pilot. Jokat, yang merupakan warga negara Kanada itu, mengatakan bahwa setelah pesawat mendarat di Auckland, pilot datang ke bagian belakang pesawat karena kaget.
"Saya bertanya 'apa yang terjadi?' dan dia menjawab 'alat pengukur saya mati, saya kehilangan kemampuan untuk menerbangkan pesawat'," kata Jokat seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (14/3/2024).
Pesawat yang terjun bebas tersebut menyebabkan sekitar 50 penumpang luka-luka. Selain itu, banyak penumpang yang terpental ke langit-langit kabin saat insiden terjadi.
Jokat menjelaskan kepada stasiun TV 1News, bahwa pengalaman tersebut sangat gila.
"Saya pikir saya sedang bermimpi. Rasanya seperti keluar dari film The Exorcist," dia menambahkan.
Dia menjelaskan bahwa sepatunya sampai terlempar empat baris ke belakang dan jaketnya terbang dari tempat duduknya. Minumannya pun tumpah ke seluruh tubuh, tetapi beruntung ia tidak terluka.
"Saya sangat, sangat beruntung tetapi ada banyak orang yang menangis dan terluka dan memar serta shock di sekeliling saya," kata dia.
Penumpang lain dalam penerbangan, Priscilla Waller-Subritzky, menjelaskan bahwa saat kejadian ia tengah menonton film. Hingga tiba-tiba pesawat jatuh dan sejumlah penumpang serta kru terlempar ke atap pesawat.
"Saya masuk ke mode pertarungan dan mulai melompat dan membantu sebisa saya karena kru pesawat terluka sehingga tidak bisa membantu," katanya kepada New Zealand Herald.
Juru bicara ambulans St John menyebut sebanyak 13 pasien, satu di antaranya mengalami cedera serius, telah dibawa ke Rumah Sakit Middlemore.
"Kru ambulans kami memperkirakan telah merawat sekitar 50 pasien, dengan satu pasien dalam kondisi serius dan sisanya dalam kondisi sedang hingga ringan," kata dia.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan