Usaha untuk Menangkap Harimau Sumatera yang Serang 3 Warga Lampung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usaha untuk Menangkap Harimau Sumatera yang Serang 3 Warga Lampung

Tommy Saputra - detikTravel
Sabtu, 16 Mar 2024 19:10 WIB
Kala, a Sumatran tiger cub born on December 1, 2023, looks on as it is being presented to the public for the first time, at Bioparco Zoo in Rome, Italy, March 7, 2024. Picture taken through a glass. REUTERS/Yara Nardi     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Ilustrasi Harimau Sumatera (REUTERS/Yara Nardi)
Lampung Barat -

Sudah 3 orang warga Lampung Barat diserang oleh harimau Sumatera. Tim dari Taman Safari, TNBBS dan BKSDA pun dilibatkan untuk menangkap hewan buas itu.

Tim satuan tugas penanganan harimau yang menyerang warga telah memasuki hutan di Lampung Barat. Kedatangan mereka khusus untuk memburu harimau Sumatera yang telah menyerang 3 warga.

Tim ini akan memasang perangkap dengan umpang kambing hidup di beberapa titik yang menjadi teritori dari harimau tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, tim satgas ini terdiri dari 25 orang.

"Hari ini, tim sudah memasuki hutan di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Mereka terdiri dari 25 orang yang berasal dari TNI-Polri, TNBBS, BKSDA, Taman Safari Indonesia dan seorang pawang harimau asal Ciamis," katanya, Jumat (15/3/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Kombes Umi, tim ini akan dibagi menjadi dua tim yang akan mendatangi titik-titik yang menjadi wilayah teritorial harimau tersebut.

"Tim akan dibagi dua, jadi ini untuk mempermudah dan mempercepat proses penangkapan. Mereka ini akan memasang perangkap di beberapa titik yang memang menjadi teritori harimau sumatera ini," tutur Umi.

Umi melanjutkan, nantinya di setiap perangkap akan disediakan umpan yakni seekor kambing di setiap perangkap yang dipasang.

"Setiap perangkap berisikan seekor kambing," sebutnya.

Sebelumnya, harimau Sumatera telah menyerang 3 warga, dua di antaranya tewas. Peristiwa penyerangan ini terjadi pada 8 Februari, 22 Februari dan yang terakhir pada 11 Maret lalu.

Akibat 3 peristiwa tersebut, Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS dibakar oleh ratusan warga yang emosi. Pembakaran ini setelah mereka kesal karena belum tertangkap harimau Sumatera itu.


------

Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.




(wsw/wsw)

Hide Ads