Iktikaf VIP Istiqlal Sediakan Fasilitas Jemaah, Bisa Nginap di Hotel Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Iktikaf VIP Istiqlal Sediakan Fasilitas Jemaah, Bisa Nginap di Hotel Borobudur

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 19 Mar 2024 18:33 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, di Weekly Press Briefing with Sandiaga Uno, Senin (18/3/2024).
Perwakilan Masjid Istiqlal dalam soft launching Iktikaf VIP tahun 2024 di Gedung Kemenparekraf, Senin (19/3/2024). (Weka Kanaka/detikcom)
Jakarta -

Aktivitas itikaf menjadi salah satu rutinitas sebagian muslim di 10 hari terakhir Ramadan. Karenanya, Masjid Istiqlal sediakan fasilitas Iktikaf VIP tahun ini.

Adapun Masjid Istiqlal Jakarta kerap kali menjadi tujuan masyarakat untuk iktikaf atau bermalam di masjid dalam 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Masyarakat dari berbagai daerah kerap berbondong-bondong untuk hadir di Masjid terbesar di Asia Tenggara yang sekaligus sebagai ikon wisata religi di Indonesia.

Fasiitas iktikaf VIP ini telah dijalankan selama empat tahun. Menariknya, fasilitas iktikaf VIP di Masjid Istiqlal dibuat begitu memadai. Bagi yang mendaftar, jemaah akan mendapatkan fasilitas mulai dari makan sahur, makan buka, tempat beristirahat, hingga beragam agenda rohani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu-dulu tidak kita organisir, setelah melihat nampaknya perlu diorganisir, makanya kita bikin iktikaf VIP supaya terkelola dengan baik. Sudah empat tahun ini kita adakan iktikaf VIP," terang Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal, KH. Buchari Sail Attahiry, saat di Weekly Press Briefing with Sandi Uno, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Ia menyebut saat ini ada dua ketentuan iktikaf yang dijalankan di Masjid Istiqlal. Ada yang bebas tanpa mendaftar, ada pula yang perlu mendaftar atau VIP. Namun, untuk iktikaf VIP akan diberikan beragam fasilitas dan jumlah jemaahnya terbatas.

ADVERTISEMENT

"Saat ini ada itikaf yang bebas tanpa mendaftar. Kalau VIP harus mendaftar, mereka nanti akan mendapat kita perhatikan sekali kayak sahurnya, buka puasanya, ada juga agenda-agenda misalnya ceramah-ceramah kita berikan kepada mereka, terutama qiyamulail, kemudian mereka kita berikan khusus kepada mereka Tahsin bacaan Quran banyak sekali peminatnya," ujarnya.

Para jemaah iktikaf VIP juga berkesempatan untuk ikut kajian dan berfoto bersama imam besar Masjid Istiqlal. Tak ayal, fasilitas ini selalu diserbu oleh para jemaah dari berbagai daerah.

"Mereka juga akan kita bikin kajian khusus dengan imam besar. Juga di akhir sesi itu akan ada foto bareng Imam besar sebagai kenang-kenangan. Orang dari jauh kan kalau dateng senang seperti itu," katanya.

"Alhamdulillah peminatnya itu sangat banyak. Waktu itu kemarin kita buka sampai 400 orang dan itu peminatnya sampai ribuan. Kita bisa memfasilitasi untuk 400 orang, itu yang kita kasih fasilitas ada tempat sendiri, ada ruangan untuk laki-laki, ada ruangan untuk perempuan, di situ mereka bisa naroh barang, bisa untuk tidur juga istirahat, dan aman karena kita ada security-nya," imbuhnya.

Selain fasilitas tersebut, Istiqlal pada pertengahan Ramadan ini berencana membuka sebuah restoran di kawasannya. Hal ini disebut untuk mendukung para jemaah yang menginginkan fasilitas yang nyaman untuk makan dan minum.

"Kalau varian jamaah beragam, ada yang menaiki kendaraan umum, di basement yang hampir 800 slot parkir itu mobil mewah juga banyak. Sehingga kami harus mengakomodir layanan yang keseluruhan jemaah itu, dari yang bisa makan di UMKM dan mereka yang ingin layanan yang lebih nyaman," terang Direktur Bisnis Istiqlal Global Fund, Ahsanul Haq, dalam kesempatan yang sama.

"Sehingga kami siapkan resto dan coffee shop yang convenience lah, yang ada AC-nya, yang juga lebih enak kualitas makanannya," sambungnya.

Adapun menurut penuturannya, jemaah yang berkunjung ke Masjid Istiqlal pada momen Ramadan berkisar di empat ribu per hari.

"Di hari-hari ramadan, dalam tiga hari kemarin kami menangkap sesuatu yang luar biasa, yang biasanya kami hanya menyiapkan acara berbuka hanya empat ribu, ini sampai tujuh ribu weekend kemarin saat Pak Menteri hadir di malam minggu," terangnya.

Iktikaf Mumayyaz atau iktikaf VIP di Istiqlal ini juga memungkinkan untuk jemaah menginap di Hotel Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi.

"Khususnya dari Hotel Borobudur sendiri, kami sangat melihat dan mendukung potensi-potensi baik itu yang diadakan dari Masjid Istiqlal maupun yang kami lakukan untuk mendukung program-program dari Istiqlal sendiri," terang Director of Marketing Communication Hotel Borobudur, Karina Eva Poetry, dalam kesempatan yang sama.

"Kami membuat ataupun mengembangkan paket-paket ramadan khususnya bagi jemaah yang beribadah di Masjid Istiqlal. Karena kita tahu bahwa jarak tempuh dari Hotel Borobudur sangat dekat sekali, ini juga menjadi salah satu potensi yang kami kembangkan dari sisi infrastruktur," sambungnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut positif adanya fasilitas tersebut. Ia juga beranggapan hal ini selain dapat berperan dalam aktivitas peribadatan, juga dalam sektor pariwisata.

"Saat ini minat untuk ber-iktikaf ini sedang meningkat dan destinasi wisata halal kelas dunia itu adalah Masjid Istiqlal. Ini kita ingin luncurkan dan amplifikasi supaya masyarakat juga mengenal bahwa di malam-malam akhir Ramadan ini ada paket yang disediakan oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bekerja sama dengan beberapa hotel," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengajak para masyarakat untuk menjajal pengalaman iktikaf di Masjid Istiqlal, sembari mengajak para hotel di sekitar masjid untuk juga berpartisipasi.

"Jadi saya ingin mengajak masyarakat dan teman-teman media ikut menyosialisasikan Istiqlal I'tikaf Mumayyaz dan saya juga ingin mengajak hotel-hotel di sekitar Istiqlal ikut berpartisipasi dalam layanan ini," katanya.




(wkn/wkn)

Hide Ads