Untuk menarik turis asal Singapura, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Garuda Indonesia menggelar acara Famtrip dan Table Top Meeting.
Agenda itu menghadirkan 10 TA/TO (Travel Agent dan Tour Operator) Outbound Company dan MICE Company yang diboyong langsung dari Singapura.
10 TA/TO (Travel Agent dan Tour Operator) yang ikut serta di acara ini antara lain EU Holidays, Chan Brothers Travel, Hongthai Travel, CTC, WTS, Namho Travel, Webuy Travel untuk kategori Outbound TA, dan WeConex, Applied MICE, Spledour Holiday untuk kategori Mice Company selaku Buyers.
Kegiatan famtrip dilaksanakan selama empat hari dengan agenda kunjungan ke beberapa spot wisata di Labuan Bajo, seperti Puncak Waringin, dinner di kapal phinisi hingga mengelilingi beberapa pulau di kawasan Taman Nasional Komodo.
Acara lalu dilanjutkan dengan kegiatan Table Top program B2B (Business to Business) di Ayana Komodo Waecicu Resort, dimana BPOLBF juga mengajak 18 sellers atau pengusaha pariwisata di Labuan Bajo.
"Kami percaya, dengan membuat famtrip dan table top seperti ini merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam mempromosikan destinasi pariwisata. Saya harap dengan melaksanakan table top business meeting ini, kita bisa mengamplifikasi ke dalam banyak paket tour di Labuan Bajo," ujar Frans Teguh, Plt Direktur Utama BPOLBF, Minggu (24/3/2024).
Salah satu peserta TA/TO dari Singapura, Cathy Loh menyampaikan, dia akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mempromosikan Labuan Bajo ke Pasar Singapura.
"Ketika saya mendengar kabar bahwa akan ada famtrip dan table top di Labuan Bajo, saya senang sekali, karena ini merupakan kali ke 2 saya ke Labuan Bajo. Saya akan mempertimbangkan terkait tawaran dari setiap pengusaha wisata yang hadir saat ini dan berusaha sebaik mungkin untuk bisa mempromosikan Labuan Bajo ke pasar Singapura," ucap Cathy.
Frans menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pasar wisata khususnya di Singapura dengan mengembangkan paket wisata MICE dan Outbound di Labuan Bajo dan Flores, serta meningkatkan kunjungan wisatawan Singapura ke Labuan Bajo.
"Pemerintah Indonesia sangat membutuhkan kerja sama yang baik bersama para stakeholders, pengusaha wisata, airlines, dan masyarakat. Semoga Labuan Bajo bisa menjadi destinasi pariwisata terbaik di Indonesia maupun dunia," tutup Frans.
Simak Video "Video: Momen Uskup Labuan Bajo Pimpin Ibadat Jalan Salib untuk Tahanan"
(wsw/wsw)