Hong Kong Membara, Laporkan Suhu Terpanas Selama 140 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hong Kong Membara, Laporkan Suhu Terpanas Selama 140 Tahun

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 25 Mar 2024 19:05 WIB
Sebagai sebuah provinsi otonom, Hong Kong terkenal dengan perkembangan yang ekspansif. Salah satunya deretan gedung pencakar langit yang kian padat.
Ilustrasi Hong Kong ( AFP via Getty Images/PETER PARKS)
Jakarta -

Hong Kong panas tiada tara pada Minggu (24/3/2024. Negara itu mencapai suhu maksimum di angka 31,5 derajat C dan menjadi suhu tertinggi selama 140 tahun.

Diberitakan The Straits Times, Senin (25/3/2024) suhu tinggi itu menerpa Hong Kong sejak pencatatan awal tahun 1884 oleh observatorium negara itu. Pada catatan terbaru, suhu mereka mencapai 32 derajat Celcius di wilayah utara wilayah dekat kota Shenzhen di daratan China.

Pada tanggal 21 Maret, observatorium Hong Kong memperingatkan bahwa negaranya diperkirakan akan mengalami suhu rata-rata di atas normal pada tahun 2024. Dengan suhu itu kemungkinan besar akan mencapai 10 suhu terpanas yang pernah terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejatinya, tidak hanya Hong Kong yang mengalami suhu ekstrem ini. Perubahan iklim telah menyebabkan panas yang menyengat dan meningkatnya frekuensi, serta intensitas kejadian cuaca ekstrem di seluruh dunia.

Hong Kong mengalami rekor musim panas terpanas pada tahun 2023, diukur dengan suhu rata-rata 29,7 derajat C antara bulan Juni dan Agustus. Sepanjang 12 bulan di tahun 2023 lebih hangat dari biasanya.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari USA Today, hampir 3 bulan di tahun 2024, serangkaian rekor cuaca yang buruk melanda Bumi. Mulai dari suhu udara yang lebih tinggi, lautan yang lebih hangat, dan gelombang pasang yang lebih tinggi.

Hal ini membuat organisasi-organisasi cuaca dan ilmuwan di dunia khawatir mengenai sejauh mana keadaan menjadi lebih hangat dari biasanya. Serta mencari alasan untuk menjelaskan mengapa hal ini terjadi.

Pada hari Selasa, ketika Organisasi Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa merilis laporan tahunannya untuk tahun 2023. Sekretaris Jenderal Celeste Saulo mengatakan bahwa mereka 'menyuarakan Peringatan Merah kepada dunia'.

"Belum pernah kita sedekat ini, walaupun hanya sementara pada batas bawah 1,5Β°C sesuai Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim," kata Saulo.

Menurut laporan Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration), bulan Januari dan Februari tahun ini merupakan rekor suhu terpanas, pada masing-masing bulan dalam setahun. Kondisi itu menjadi rekor suhu terpanas selama sembilan bulan berturut-turut.

Pada bulan Februari, suhu rata-rata global adalah 3,186 derajat (1,77 C) di atas perkiraan rata-rata pra-industri, menurut Copernicus Climate Change Service, program observasi bumi Uni Eropa.




(sym/fem)

Hide Ads