Warga Jepang Diperingatkan untuk Tidak Menyentuh Kucing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warga Jepang Diperingatkan untuk Tidak Menyentuh Kucing

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 27 Mar 2024 05:07 WIB
Kyoto, Japan - March, 3 2015: Man feeding stray cats in a park in Kyoto, Japan.
Ilustrasi kucing di Jepang (Foto: iStock)
Jakarta -

Penduduk sebuah kota di Jepang bagian barat telah diperingatkan untuk menjauhi seekor kucing. ada alasan keselamatan.

Menyitir BBC, Rabu (27/3/2024), peringatan itu muncul setelah seorang pekerja pabrik menemukan jejak kaki berwarna kuning yang mengarah menjauh dari tangki. Rekaman keamanan itu kemudian ditinjau oleh pihak berwenang.

Dari rekaman itu menunjukkan jejak kaki kuning itu milik seekor kucing yang melarikan diri. Akibatnya, pejabat di Fukuyama meminta masyarakat untuk menjauhi kucing itu dan melaporkan jika melihat kucing tersebut kepada polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kucing aneh itu diperkirakan berada di dalam tong berisi kromium heksavalen, bahan kimia yang sangat asam dan karsinogenik yang berwarna oranye dan coklat.

Dikutip dari Asahi, seorang anggota staf menemukan bekas cakar kucing tersebut saat mereka tiba untuk bekerja di Pabrik Nomura Plating Fukuyama.

ADVERTISEMENT
Jejak zat kromium heksavalen dari kaki kucingJejak zat kromium heksavalen dari kaki kucing (Foto: BBC)

Tim lingkungan Kota Fukuyama memperingatkan masyarakat untuk tidak menyentuh kucing yang terlihat tidak normal. Mereka juga mengatakan bahwa hewan tersebut mungkin telah mati akibat insiden tersebut.

Perusahaan yang memiliki pabrik tersebut mengatakan bahwa tangki tersebut telah ditutupi oleh sebuah kain, namun sebagian dari tangki tersebut dilaporkan telah dibalik.

"Insiden ini menyadarkan kami akan perlunya mengambil tindakan untuk mencegah hewan kecil seperti kucing menyelinap masuk, yang merupakan sesuatu yang tidak pernah kami perkirakan sebelumnya," menurut seorang juru bicara perusahaan seperti dikutip dari AFP.

Kromium heksavalen dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan kebutaan. Dan, para staf harus mengenakan masker juga sarung tangan karet saat bekerja di dekat bahan tersebut.

Para pejabat mengatakan bahwa belum ada laporan penampakan kucing tersebut.




(msl/fem)

Hide Ads