Tradisi Balon Udara di Jateng, Menhub Ingatkan Tak Ganggu Penerbangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Balon Udara di Jateng, Menhub Ingatkan Tak Ganggu Penerbangan

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 01 Apr 2024 03:00 WIB
Sejumlah pengunjung menyaksikan penerbangan balon tradisional di Kahyangan Sky View kawasan lereng Bukit Seroja, Desa Maron, Garung Wonosobo, Jawa Tengah , Kamis (28/12/2023).  Penerbangan belasan balon tradisional berukuran besar di kawasan wisata alam Telaga Menjer tersebut sebagai atraksi wisata untuk menarik pengunjung saat musim libur Natal dan tahun baru 2024. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.
Sejumlah pengunjung menyaksikan penerbangan balon tradisional di Kahyangan Sky View kawasan lereng Bukit Seroja, Desa Maron, Garung Wonosobo, Jawa Tengah tahun 2023 lalu (Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)
Jakarta -

Ada tradisi unik di Jawa Tengah saat menyambut Lebaran yakni tradisi menerbangkan balon udara. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan tradisi ini jangan sampai mengganggu penerbangan.

Secara khusus Menhub meminta Kapolres dan Dandim untuk melakukan konsolidasi dengan daerah agar tidak terjadi gangguan aktivitas penerbangan. "Di luar dua titik tersebut, jangan ikut melaksanakan festival balon udara karena balon-balon itu harus dikendalikan," tutur Menhub Budi Karya di situs resmi Kemenhub, seperti dikutip Senin (1/4/2024).

Menhub Budi Karya menyebut hal tersebut harus diantisipasi agar tidak mengganggu keamanan, termasuk aktivitas serupa di daerah lain.
Ia pun meminta masyarakat memahami bahaya menerbangkan balon udara tanpa izin, karena dikhawatirkan akan mengganggu jalur penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, Menhub mengimbau masyarakat, selain wilayah Pekalongan dan Wonosobo, yang tidak memiliki izin menerbangkan balon udara untuk menaati aturan tersebut.

Kapolda Jateng Irjen. Pol. Ahmad Luthfi menyatakan kesiapan pihaknya dalam menghadapi angkutan lebaran, termasuk antisipasi festival balon udara.
"Kegiatan balon udara memang sudah menjadi tradisi. Sudah saya perintahkan semua Kapolres kegiatannya dengan tali. Jadi tradisi tidak hilang, tapi balon udara tidak diterbangkan," ujar Kapolda.

ADVERTISEMENT

Selain balon udara, Budi Karya Sumadi juga menekankan pentingnya mengantisipasi dan mengatasi permasalahan kelaikan bus pariwisata, dan angkutan barang selama berlangsungnya masa angkutan lebaran 2024.

"Angkutan lebaran merupakan salah satu kegiatan strategis yang menentukan ukuran keberhasilan penyelenggaraan sektor transportasi di mata publik. Karenanya persiapan terus dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 terlaksana dengan baik dan mengutamakan aspek keselamatan bagi masyarakat sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo," ujar Menhub.

Menhub mengungkapkan, pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah karena Jawa Tengah memiliki aktivitas khusus seperti jalur wisata, pasar tumpah, serta rest area.

"Wisata Dieng, Tawangmangu, Sarangan, Borobudur, pasti semua yang mudik ingin ke sana. Namun bus wisata berisiko tinggi karena banyak yang sudah tua. Saya harap semua Kapolres melakukan rampcheck dan merekomendasikan apa yang boleh dilakukan sopir. Jika pada hari H ada bus pariwisata yang melanggar, maka perintahkan balik arah," ujar Menhub.

Kemudian, Menhub menambahkan, rest area juga menjadi hal penting, terutama mulai Gerbang Tol Kalikangkung hingga perbatasan Jawa Barat. Terkait pelaksanaan pasar tumpah, Menhub meminta dilakukan mekanisme pengaturan sehingga pemudik dan pedagang dapat terlayani dengan baik. "Pasar tumpah harus diantisipasi dari sekarang. Jika perlu beri CSR berupa santunan agar mereka yang tidak berdagang di pasar tumpah tetap bisa berlebaran," ujar Menhub.




(ddn/ddn)

Hide Ads