Turis Lagi Asyik Yoga di Hotel, eh... Digigit Ular Berbisa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Lagi Asyik Yoga di Hotel, eh... Digigit Ular Berbisa

bonauli - detikTravel
Rabu, 17 Apr 2024 23:05 WIB
ilustrasi meditasi
Ilustrasi yoga (thinkstock)
Nicosia -

Seorang turis Inggris mengalami hal mengerikan saat liburan. Ia digigit ular berbisa hingga dilarikan ke rumah sakit. Padahal ia sedang asyik yoga di hotel.

Dilansir dari Stuff pada Rabu (17/4), turis bernama Sam West, staycation di Atlantica Aphrodite Hills Hotel, Siprus, pada 3 April lalu. Tak sekedar liburan, wanita itu sekalian merayakan ulang tahunnya yang ke-40.

West kemudian berlatih yoga di dekat taman. Tiba-tiba saja, seekor ular menggigit pergelangan kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum saya sempat bereaksi, ia menggigit saya tepat di atas pergelangan kaki kiri saya," ucapnya.

Ia kemudian melepaskan ular itu itu sambil berteriak kesakitan.

ADVERTISEMENT

"Kaki saya terasa terbakar dan berdenyut-denyut, rasa sakitnya terasa seketika," jelasnya.

West langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif selama empat hari. Untuk sementara waktu, West harus menggunakan kursi roda.

Hal ini menambah pengeluarannya. Kamar hotelnya terpaksa pindah ke kamar dengan akses penyandang disabilitas dengan harga Euro 310 atau sekitar Rp 5,3 juta per malam.

Pihak hotel juga langsung memangkas beberapa tanaman di sekitar area meditasi dan memindahkan yoga ke ruang sanggar tari. Mereka tak ingin ada korban lain.

West berharap perusahaan asuransinya akan menanggung biasa hotel dan juga penerbangannya kembali ke Inggris. Saat ini West hanya bisa berharap.

West digigit ular blunt-nosed viper. Ular jenis ini memiliki racun yang dapat membuat manusia keracunan. Jika digigit, manusia harus segera mendapat pertolongan pertama. Ular ini bisa tumbuh sampai 2 meter.

Rata-rata sekitar 40 orang dirawat di rumah sakit setelah digigit ular berbisa setiap tahunnya, menurut sebuah penelitian di Journal of Occupational Medicine and Toxicology.

"Kematian akibat gigitan ular sangat jarang terjadi di Siprus. Rawat inap yang singkat di rumah sakit menunjukkan sebagian besar perjalanan klinis yang tidak parah," tulis studi itu.




(bnl/wsw)

Hide Ads