Bandara Dubai kacau balau setelah diterjang banjir bandang. Para penumpang terjebak selama 12 jam tanpa makanan dan hanya mendapatkan sekotak air.
Turis Inggris, pasangan Kate dan Andrew Golding, termasuk di antara turis yang terdampar di Bandara Dubai. Mereka berada di sana selama 12 jam.
"Saya mencoba untuk mendapatkan penerbangan lain," kata Andrew, 62 tahun seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istriku, Kate, berdiri di antrean berbeda, kami mencoba peruntungan," dia menambahkan.
Andrew dan Kate berada di Dubai untuk berlibur sebagai perayaan ulang tahun Kate yang ke-60. Andrew berkelakar bahwa perjalanan itu akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
"Saya kira keadaannya lebih buruk dari perkiraan siapa pun, namun sistem di dalam bandara telah benar-benar berantakan dan Emirates, yang saya anggap sebagai salah satu maskapai penerbangan terbaik, tidak memiliki staf, tidak ada informasi, tidak ada koordinasi, tidak ada profesionalisme, tidak ada kepedulian, tidak perencanaan bencana di Emirates," kata Andrew.
"Ini aneh, perusahaan besar biasanya merencanakan kejadian seperti ini. Ini benar-benar kacau. Orang-orang tidur di ruang tunggu, di lantai, paket makanan di mana-mana. Benar-benar pengalaman buruk," dia menambahkan.
Di sudut lain di bandara, Anne Wing, dari Rotherham, South Yorkshire, bersama suami dan tiga anaknya berharap bisa terbang ke London Heathrow secepatnya. Mereka tiba di bandara pada pukul 08.00 waktu setempat untuk penerbangan pukul 11.25. Awalnya, mereka diberitahu bahwa penerbangan tersebut tertunda satu jam.
"Kami belum berbicara dengan siapa pun dari Emirates sejak pukul 08.00 pagi ini," kata Anne.
"Penumpang berteriak dan membuat kerusuhan di meja staf, tidak ada staf yang terlihat. Ini mengerikan, kami terjepit seperti binatang, ini berbahaya dan tidak manusiawi. Ini benar-benar konyol," Anne menambahkan.
Anne juga mengatakan keluarganya belum makan sejak jam makan siang. Mereka hanya mendapatkan sekotak kecil air.
Bandara Dubai lumpuh seharian pada Rabu (17/4) setelah hujan deras dan badai menerjang Dubai dan banyak titik di UEA. Banjir bandang itu baru pertama kali terjadi sejak pencatatan cuaca dilakukan pada 1949.
Maskapai UEA Emirates bahkan menangguhkan penerbangan hingga Kamis (18/4).
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol