Kesaksian Bupati Sukabumi soal Harimau Jawa yang Konon Belum Punah

Syahdan Alamsyah - detikTravel
Kamis, 25 Apr 2024 22:05 WIB
Foto: Harimau Jawa di zaman Belanda (Bartels/Dok Yayasan Dapur Kipahare)
Sukabumi -

Menurut penelitian tim BRIN, harimau Jawa konon belum punah. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami pun memberikan kesaksiannya soal harimau tersebut.

Marwan mengomentari soal hasil riset keberadaan Harimau Jawa yang terindikasi belum punah. Marwan mengungkap cerita WWF, soal Geopark di tahun 2016 silam. Marwan menjelaskan, keberadaan hewan buas tersebut di Sukabumi menandakan sebagian besar alam di Sukabumi masih lestari.

"Masih lestari kita memang di dalam situ, tapi habitat itu sebenarnya kan baru bisa ketahuan itu setelah dipasang kamera-kamera pengintai atau kamera trap saya yakin (bisa terlihat) lebih banyak lagi," kata Marwan saat kegiatan Hari Bumi di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024).

Marwan mencontohkan pada tahun 2016 silam, saat Geopark akan diberi oleh Taman Nasional. Saat itu, habitat yang ada di kawasan itu terungkap, termasuk indikasi adanya Harimau Jawa.

"Geopark itu akan diberi oleh Taman Nasional, 10 ekor Banteng perempuannya kemudian 3 ekor laki, pokoknya 15 kalau enggak salah, itu dibatalkan gara-gara WWF menyimpan kamera di Hutan Cibabi itu terdeteksi harimau penampakan, pertama 2016," ujar Marwan.

"Dan itu aya tapak oge (jejak juga), antara kaki depan dan kaki belakang tuh 2 meter bayangkan segede kumaha (sebesar apa) itu realita, Jadi bukan berarti wah sudah tidak ada belum tentu, karena banyak daerah kita yang belum terekspose secara baik karena keterbatasan tadi, sumber daya manusia atau lain," sambung Bupati Marwan.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Marwan juga menceritakan dahulu pernah bersama keluarganya berkemah di daerah Kadudampit. Kala itu, secara tidak sengaja teropong berburu yang dibawanya memperlihatkan sosok macan.

"Saya terakhir di Kadudampit apa camping sama anak-anak itu macan hitam itu aclokan-aclokan (loncat-loncat) tiga, kalau ada kamera malam bisa, tapi saya pakai kamera berburu tidak terdeteksi, tapi sayangnya tidak bisa ngarekam," tuturnya.

Kembali soal keberadaan Harimau Jawa yang terindikasi belum punah, Marwan mengatakan pentingnya edukasi ke masyarakat. Bagaimana agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan hewan langka tersebut.

"Perlu ada edukasi ke masyarakat, jangan asal maen paehan wae (membunuh saja), itu yang dikhawatirkan. Karena memang menyangkut nyawa, menyangkut hal-hal itu. Masyarakat tidak tahu bahwa itu harimau sudah mau punah, sudah dianggap punah, makanya dikasih tahu, tapi perlu edukasi yang tidak mudah," tutup Marwan.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar.



Simak Video "Video: Momen Kadis Lingkungan Hidup Sukabumi Bungkam Usai Jadi Tersangka"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork