Mengenal Google Doodle Hari Ini: Tari Rangkuk Alu buat Cari Jodoh

Begitu membuka laman Google hari ini, traveler akan melihat gambar animasi yang familiar. Ya, Google Doodle hari Senin (29/4) ini menampilkan Tari Rangkuk Alu.

Tahukah kamu, tari Rangkuk Alu ternyata dulu digunakan oleh muda-mudi di Manggarai,Flores untuk mencari jodoh. Tarian ini dulunya adalah sebuah permainan yang menggunakan batang bambu.

"Dulunya Rangkuk Alu adalah permainan yang dilakukan oleh muda-mudi ketika bulan purnama tiba," cerita Kristoforus Nison, pendiri Desa Adat Liang Ndara, beberapa waktu lalu.

Permainan ini diajarkan kepada muda-mudi untuk melatih konsentrasi. Cara mainnya sederhana, ada delapan bilah bambu yang dibuat persegi. Bambu tersebut dipasangkan dan membentuk ruang segi empat.

Bambu yang berpasangan dibuka tutup sesuai irama ketukan bambu. Dengan irama tersebut para pemain diminta untuk melompat masuk ke dalam kotak persegi yang terbuka dengan satu kaki.

Ketika tertutup kamu harus segera melompat keluar dengan kaki yang lain. Awal-awal iramanya akan sangat lambat.

Setelah mahir, irama ketukan bambu akan makin cepat dan membuat pemain melompat-lompat menghindari bambu yang tertutup. Inilah mengapa permainan ini digunakan untuk melatih konsentrasi.

"Kalau sudah bisa melatih konsentrasi artinya sudah cukup dewasa untuk menghadapi kehidupan," jelasnya.

Semakin lama, ketukan bambu akan semakin cepat. Fokus tak boleh terpecah, salah-salah kaki bisa terjepit di antara bambu. Duh!

Instrumen seperti drum dan gambang terkadang melengkapi irama pemukulan batang bambu. Penari boleh mengenakan rok panjang, hiasan kepala, atau melambaikan ujung selendang saat menavigasi bambu.

Tari Rangkuk Alu biasanya dilakukan saat bulan purnama setelah masa panen. Karena punya nilai spiritual dan filosofis, tarian ini menjadi cara menarik bagi warga Manggarai untuk terhubung dengan budaya mereka.

Di Hari Tari Sedunia, Google Doodle Tampilkan Tari Rangkuk Alu

Di Hari Tari Sedunia, Google Doodle Tampilkan Tari Rangkuk Alu