Maskapai Finnair menghentikan penerbangannya selama sebulan ke Kota Tartu di Estonia. Masalahnya adalah gangguan GPS.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (2/5/2024), tidak hanya satu, tetapi ada dua penerbangan yang dialihkan karena gangguan GPS. Pesawat yang berangkat dari Helsinki, Finlandia, tak dapat mendarat di Tartu, Estonia.
GPS mulai digunakan dalam dunia penerbangan untuk menggantikan pancaran radio yang membantu pendaratan pesawat. Estonia mencurigai bahwa gangguan ini terganggu akibat Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Estonia yakin bahwa Rusia mempengaruhi perangkat GPA di wilayah udaranya. Meski begitu, Estonia belum dapat memberikan bukti atas klaim itu.
"Finnair akan mengangguhkan penerbangan hariannya ke Tartu, Estonia, mulai 29 April hingga 31 Mei, sehingga solusi pendekatan alternatif yang tidak memerlukan sinyal GPPS dapat diterapkan di Bandara Tartu," kata maskapai Finnair.
Operator telah melaporkan gangguan GPS di masa silam. Namun gangguan itu telah meningkat sejak tahun 2022. Pilot Finnair telah melaporkan gangguan terutama di dekat eksklave Kaliningrad Rusia di Pantai Baltik, Laut Hitam, Laus Kaspia dan Mediterania Timur.
"Biasanya gangguang GPS tidak mempengaruhi rute penerbangan atau keselamatan penerbangan, karena pilot sangat menyadarinya dan pesawat memiliki sistem alternatif yang digunakan ketika sinyal GPS terganggu," lanjut maskapai itu.
Awal bulan April, Jerman menuduh Rusia sebagai dalang dari gangguan yang mempengaruhi navigasi di kawasan Baltik. Kementerian Pertahanan Jerman menunjuk Kalinungrad sebagai sumbernya, namun menolak memberikan rincian dengan alasan keamanan militer.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!