Mabuk laut kerap menjadi masalah buat sejumlah traveler, tetapi kesempatan naik kapal pesiar tidak bisa diabaikan. Untuk mencegah mabuk laut saat naik kapal pesiar, traveler disarankan menghindari kamar yang mempunyai balkon, mengapa?
Walaupun kapal pesiar dibuat senyaman mungkin sehingga meminimalkan goncangan di laut, tetapi bagi traveler yang rentan mabuk laut bisa tetap sulit dihindarkan.
Melansir Daily Star, Kamis (2/5/2025), pakar tidur dari Winstons Beds, Rebecca Swain, membeberkan cara untuk mendapatkan kenyamanan di atas kapal pesiar. Termasuk sampai tidur nyenyak di atas kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda baru pertama kali naik kapal pesiar, ada kemungkinan Anda akan kesulitan tidur di beberapa malam pertama," kata Rebecca.
"Kapal pesiar dirancang agar traveler merasakan gerakan seminimal mungkin, namun pikiran untuk tidur di perairan terbuka bagi sebagian orang dapat mempengaruhi seberapa banyak istirahat yang mereka dapatkan," dia menambahkan.
Menurut Express, saat memilih tempat tidur di kapal, ada banyak hal yang harus dipikirkan daripada sekedar harga.
Hindari kamar balkon
Kamar-kamar balkon mungkin tampak begitu menarik karena memiliki pemandangan laut. Terlebih saat menaiki kapal pesiar, mungkin traveler bisa menemui pemandangan laut yang tak biasa seperti kawanan lumba-lumba dan sebagainya dari dalam kamar.
Namun, Rebecca berpendapat bahwa kamar-kamar itu justru bukan hal yang bagus bagi traveler yang mabuk laut saat berlayar.
"Kamar balkon memang indah, namun jika membayangkan tidur di perairan terbuka membuat Anda takut, sebaiknya Anda memilih kabin di dalam agar Anda tidak dapat melihat air saat larut malam," kata Rebecca.
Tidur dengan banyak benda empuk
Selain tidak memilih kamar balkon, untuk menghindari mabuk laut saat tidur, traveler bisa meminta banyak benda empuk seperti bantal, selimut, dan sebagainya.
"Buatlah tempat tidur Anda senyaman mungkin untuk memastikan istirahat malam yang nyenyak. Ini mungkin terdengar jelas, tetapi ada baiknya Anda meminta tambahan bantal, selimut, dan pelapis kasur kepada staf kapal jika diperlukan," dia menyarankan.
Adaptasi dengan goyangannya
Kapal pesiar memiliki stabilitas yang cukup baik dengan sedikit goncangan. Jadi para tamu tidak akan terlalu merasakan goyangan kecuali jika cuaca dan alam sedang tidak bersahabat.
"Meskipun pergerakan di kapal besar sangat minim, penting untuk memberi waktu satu atau dua malam bagi diri Anda untuk membiasakan diri dengan ruang tidur baru Anda," ujar dia.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol