Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali dari kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Korea Selatan. Ada kabar baik yang dibawa pulang.
Di dua negara itu Sandi menyampaikan potensi wisata yang ada di Indonesia kepada para wisatawan mancanegara dan stakeholder terkait. Potensi wisata di Indonesia itu meliputi banyak aspek salah satunya terkait investasi.
Sandi mengatakan kendati mayoritas yang hadir di Abu Dhabi merupakan menteri investasi, tetapi ada kesempatan bisa menjelaskan tentang potensi pariwisata di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, ia juga memberikan kabar baik karena perusahaan penerbangan Emirates rencananya akan menambah jumlah penerbangan mereka ke Indonesia, khususnya ke Bali.
"Yang paling menarik adalah harapan Emirates untuk menambah jumlah penerbangan, terutama ke Bali yang menjadi destinasi super prioritas. Karena A380 mereka yang Bali sangat diminati oleh para wisatawan mancanegara dan kita harapkan kerja sama kita akan terus meningkat dengan Uni Emirat Arab," kata Sandi dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Kemudian untuk agendanya di Korea Selatan, dia juga menyampaikan menghadiri kegiatan Seoul International Travel Fair dan pembahasan mengarah pada golf tourism serta wisata alam yang banyak diminati.
"Di Korea Selatan, pusatnya ekonomi kreatif dunia kita juga hadir ke event Seoul International Travel Fair. Issue utamanya adalah golf tourism dan juga beberapa pariwisata berbasis alam yang diminati oleh para wisatawan Korea Selatan dan juga wisatawan mancanegara ke Indonesia," kata Sandi.
Undang Balik ke PIK
Sandi pun berencana mengundang para stakeholders dalam kegiatan International Tourism Investment Forum (ITIF) yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-6 Juni mendatang di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Dalam acara itu Sandi meniatkan untuk mengarahkan pada sustainability tourism karena menjadi acuan untuk pariwisata saat ini dan untuk masa depan.
Adapun, Wakil Ketua Umum Bidang Parekraf KADIN Triawan Munaf mengatakan kegiatan itu sebagai corong untuk menggaet investor agar mampu membersamai perkembangan pariwisata di Indonesia untuk lebih maju. Maka dari itu ia menyebutkan perlu adanya kerja sama yang baik untuk menjalankan upaya ini.
"ITIF ini memang salah satu cara kita untuk mengundang investor ya karena kita selalu ingin Indonesia menjadi tumbuh, membesar, dan cepat. Karena kita punya usaha di segala bidang yang didukung oleh investasi yang memadai, utamanya kita berbicara tentang investasi di bidang pariwisata," ujarnya.
"Tujuan utamanya, tentunya KADIN yang mewakili bidang usaha ada di semua lini pariwisata dan ekonomi kreatif. The ultimate goal untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia yang tentunya ini kita sama-sama prihatin dengan potensi yang luar biasa dari berbagai destinasi yang ada di Indonesia kita masih struggling untuk menambah jumlah wisatawan," kata dia.
Ia pun menegaskan bahwa investasi di bidang pariwisata wajib hukumnya dengan catatan mampu memberikan prioritas untuk destinasi mana yang akan didahulukan aspek pembangunan fasilitas dan infrastrukturnya. Itu dilihat dari destinasi tersebut yang belum memadai secara sarana dan prasarana.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan